Sampaikan Aspirasi, APS Ditemui Bupati dan Sekdakab Sumenep

Avatar of PortalMadura.Com
Sampaikan Aspirasi, APS Ditemui Bupati dan Sekdakab Sumenep
APS Ditemui Bupati dan Sekdakab Diruangan

PortalMadura.Com, Sumenep – Sejumlah aktivis aliansi pemuda Sumenep (APS) Madura, Jawa Timur ditemui Bupati, A Busyro Karim dan Sekdakab, Hadi Soetarto disalah satu ruangan di Pemkab setempat. Mereka menuntut bupati mengevaluasi kinerja SKPD yang dinilai tak maksimal dalam bekerja.

Lima SKPD yang dinilai tak maksimal itu disampaikan secara perinci oleh perwakilan aktivis pemuda Sumenep itu, mulai dinas koperasi, Inspektorat, BPPT, Dinkes, DPPKA dan kantor kebersihan.

“Dinas koperasi hanya memberikan pelatihan, tidak membuka pasar bagi pelaku UMKM untuk memasarkan hasil produknya,” kata korlap aksi APS, Imam Arifin, Kamis (31/3/2016).

Inspektorat juga dinilai lemah dalam melakukan pengawasan dan tindakan terhadap PNS yang nakal. Buktinya, banyak PNS yang bertugas dikepulauan tidak masuk kerja tanpa alasan jelas.

“BPPT juga terkesan adanya politisasi penerbitan izin, buktinya banyak perumahan yang ada di wilayah lahan hijau. Dan selalu membiarkan pembangunan yang tidak mengurus izin terlebih dahulu,” bebernya.

Ia menegaskan, Dinkes tidak ada progres yang jelas, buktinya disejumlah Puskesmas tidak mempunyai instalasi pembuangan limbah, mestinya ini menjadi dasar evaluasi dinas.

“DPPKA sebagai pengelola aset, selama ini banyak aset pemkab yang tidak terorganisir. Banyak pasar tradisional yang terhimpit minimart dan kantor kebersihan tidak memperhatikan kebersihan, banyak tempat sampah yang tidak diangkut sampahnya sehingga membusuk dan menimbulkan bau,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep, A Busyro Karim menyampaikan terima kasih atas masukannya. “Ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan-perbaikan Pemkab kedepan,” jawab Bupati.

Bupati menegaskan, dinas itu tidak bisa dipandang berdiri sendiri, harus ada sinergi program dengan dinas lain. Saya tidak ingin terjadi egosentris dinas, makanya harus ada sinergisitas antar dinas, misalnya orang miskin, tidak harus Dinsos saja yang membantu, bisa dilakukan oleh dinas lain,” katanya.

Terkait dengan pemasaran hasil produk UMKM, lanjutnya, Pemkab sudah menyiapkan gerai untuk memasarkan produk UMKM itu. “Jadi gerai itu silahkan manfaatkan untuk memasarkan hasil produk UMKM,” tukasnya. (arifin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.