Tak Dipekerjakan, Puluhan Buruh Musiman PT Garam Sumenep Nganggur

Avatar of PortalMadura.com
Tak Dipekerjakan, Puluhan Buruh Musiman PT Garam Sumenep Nganggur
dok. Buruh musiman PT Garam (Foto: Samsul Arifin)

PortalMadura.Com, – Puluhan buruh di Pegaraman IV PT Garam Gersik Putih Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur meradang. Pasalnya, hingga saat ini tenaga musiman tersebut tidak dipekerjakan tanpa kejelasan, padahal saat ini sudah memasuki musim produksi. Mereka hanya bisa menunggu tanpa bekerja apapun di rumahnya.

“Ketika memasuki musim produksi dan awal persiapan menggarap lahan garam, para pekerja biasanya sudah dipanggil oleh PT Garam untuk mulai bekerja. Tapi puluhan tenaga kerja hingga saat ini baik penggarap lahan maupun petugas keamanan belum dipanggil,” kata salah seorang PT Garam, Zaruki, Selasa (22/8/2017).

Ia menyatakan, tenaga keamanan biasa digunakan oleh PT Garam sekitar 42 orang, namun yang dipanggil untuk bertugas baru 12 orang, sisanya belum ada kejelasan. Sedangkan tenaga penggarap lahan sekitar 70 orang belum juga dipanggil.

“Saya sendiri sudah dua musim dengan tahun ini tidak dipekerjakan. Tidak tahu bagaimana kelanjutannya,” jelasnya.

Ia mengaku telah sering meminta penjelasan dari pejabat terkait di PT Garam IV Gersik Putih. Jawabannya hanya diminta menunggu giliran sebab pemanggilan bekerja dilakukan secara bertahap.

“Sekarang kan sudah memasuki musim produksi garam, bahkan banyak lahan yang sudah dipanen. Yang kami pertanyakan lagi, saya sudah 12 tahun bekerja, malah belum dipanggil, sedangkan yang baru masuk yang tidak sampai 2 tahun telah dipanggil,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pegaraman IV PT Garam Gersik Putih, Mohammad Awiyanto mengatakan pemanggilan tenaga musiman di PT Garam dilakukan secara bertahap dengan disesuaikan kebutuhan. Namun, pekerja musiman yang dipekerjakan sudah mencapai 90 persen dari total tenaga musiman sekitar 300 orang.

“Hanya 10 persen yang belum dipanggil. Pada prinsipnya, PT Garam ingin banyak berproduksi dengan biaya minim. Jadi tidak semua pekerja langsung dipanggil keseluruhan,” katanya.

Ia memastikan, perusahaan tidak tebang pilih pekerja untuk dipanggil lebih awal. Sebab dari sisi personal tenaga musiman, pimpinan perusahaan tidak mengetahui dan diserahkan pada Seksi Teknis di PT Garam.

“Sebagai Kepala pegaraman saya hanya menekan dari sisi jumlah, sedangkan personalnya itu didasarkan pada usulan Seksi yang menangani,” tukasnya. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.