Tiba-tiba Muncul Sertifikat Tanah, Warga Branta Tinggi Wadul Dewan

Avatar of PortalMadura.Com
Tiba-tiba Muncul Sertifikat Tanah, Warga Branta Tinggi Wadul Dewan
Warga

PortalMadura.Com, Pamekasan – Puluhan Dusun Gedongan, Desa Branta Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendatangi kantor DPRD setempat mempertanyakan keabsahan sertifikat tanah di pesisir pantai.

Mahrus Ali warga setempat mengatakan, masyarakat sekitar bingung atas munculnya sertifikat lahan yang kini sedang ditanami pohon mangrove tersebut. Mengingat, lahan seluas sekitar 12 hektar itu merupakan aset negara.

“Kenapa tiba-tiba muncul sertifikat tanah, padahal lahan itu tidak ada yang punya, kecuali negara.  Kami tahu, kalau lahan itu ada sertifikatnya setelah hutan mangrove itu hendak ditebang kemarin,” katanya, Senin (28/9/2015).

Mantan Kades Branta Tinggi itu menengarai, ada permainan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam hal penjualan tanah tersebut. Pasalnya, yang menjadi perantara atau calo tanah saat itu adalah orang yang menjadi kasi pengukuran tanah di BPN kala itu.

Hadir dalam temu wicara itu Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Ajib Abdullah. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK), Nurul Widiastuti, perwakilan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pamekasan dan pemilik sertifikat atas nama Yuliyang atau bapak Rahman.

Sayangnya, pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) tidak menghadiri pertemuan yang difasilitasi Komisi I tersebut.

“Kami minta Komisi I memfasilitasi kami untuk bertemu dengan BPN, karena yang memiliki kewenangan dalam masalah ini adalah BPN. Kalau BPN tidak hadir, pertemuan ini sia-sia,” tutup dia. (Marzukiy/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.