PortalMadura.Com, Pamekasan – Dhafir (45) warga Dusun Banyumas Desa Klampar Kecamatan Proppo Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengeluhkan sistem Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan lantaran dianggap memberatkan terhadap masyarakat golongan menengah ke bawah.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan harus bertanggung jawab terhadap masyarakat yang tidak mampu. Sebab, jika sepenuhnya dipasrahkan untuk menggunakan BPJS Kesehatan dipastikan tidak akan mampu.
“Karena kalau menggunakan BPJS ini masyarakat harus membayar setiap bulan. Padahal kenyataannya masyarakat desa itu kerjaannya cari rumput, cangkul sawah. Kalau masih disuruh bayar ini kan tidak cukup,” keluhnya, Jum’at (25/12/2015).
Lebih ironis lagi, masyarakat yang mendapat kartu BPJS Kesehatan secara gratis sebagian besar tidak tepat sasaran. Mereka yang memang ekonominya pas-pasan justru tidak mendapatkan kartu tersebut.
“Saya minta solusinya, apakah kalau orang miskin tidak boleh sakit. Kasihan masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengaku tidak memiliki kewenangan perihal layanan BPJS Kesehatan tersebut. Sebab, hal itu merupakan program pemerintah pusat. (Marzukiy/har)