PortalMadura.Com, Sampang – Satu tahun kepengurusan Dewan Kesenian Sampang (DKS), Madura, Jawa Timur, belum dilantik sejak pemilihan ketua awal April 2021.
DKS sendiri mendapat fasilitas untuk membuat program bersama Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang.
Kepala Disporabudpar Sampang Marnilem menjelaskan, usulan susunan kepengurusan DKS masih terdapat perubahan sehingga ketua terpilih belum dapat dikukuhkan atau dilantik.
“Kami menunggu dan telah menfasilitasi bagi yang terpilih. Jika DKS secara internal solid dan selesai, silakan ajukan untuk dikukuhkan,” katanya, Rabu (14/4/2022).
Walaupun ketua baru telah terpilih, pihaknya menyebut posisi DKS belum jelas. Bahkan Marnilem mengaku tidak ikut campur urusan internal organisasi itu.
Pihaknya mengaku tidak ada target spesifik terhadap organisasi DKS yang belum dilantik hingga satu tahun sejak selesai pemilihan ketua pada 2021.
“DKS tidak ada, juga tidak berpengaruh terhadap organisasi Disporabudpar ini. Dan tidak akan menghambat,” tegasnya.
Sementara, Ketua Dewan Kesenian Sampang (DKS) terpilih Chairil Alwan menjelaskan, pembentukan kembali DKS berawal dari keinginan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang.
Bahkan ia menyebutkan, sempat diwacanakan untuk kepentingan DKS. Seandainya tidak segera terbentuk, dapat menentukan Pelaksana tugas (Plt) ketua organisasi itu.
“Pemahaman yang kami serap, keberadaan DKS sangatlah urgen bagi Disporabudpar,” ungkap Alwan pada PortalMadura.Com.
Proses pemilihan pengurus DKS, berlangsung di aula kantor Disporabudpar Sampang, 8 April 2021. Ketua terpilih Chairil Alwan mendapatkan suara mayoritas.
Selang kurang lebih satu bulan sejak terpilih, pihaknya mengakui jika draf susunan pengurus DKS periode 2021-2025 telah selesai. Kemudian diserahkan dan diterima langsung oleh Kepala Disporabudpar.
Penyerahan dokumen atau draf susunan kepengurusan dan keanggotaan kata Alwan, disaksikan pengurus harian DKS dan Kasi Kebudayaan, Disporabudpar Sampang Basid.
“Bapak Basid itu, sekaligus menjadi sekretaris DKS. Jadi tidak benar, jika draf susunan pengurus DKS belum diserahkan ke Disporabudpar, apalagi masih ada rencana untuk merevisi draf tersebut,” tegasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
