PortalMadura.Com – Zakat merupakan rukun Islam ke empat yang harus ditunaikan oleh umat Muslim. Ada beberapa jenis zakat yang wajib dikeluarkan. Salah satunya yaitu zakat mal (harta).
Apa itu zakat mal?. Ia merupakan zakat yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat maupun substansi perolehannya tidak bertentangan dengan ketentuan agama. Misalnya simpanan kekayaan seperti uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi, aset perdagangan, hasil barang tambang atau hasil laut, hasil sewa aset dan lain sebagainya.
Membayarnya bisa dilakukan kapan saja alias tidak terikat waktu, selama sudah memenuhi syarat. Lantas, kapan harus mengeluarkan zakat mal?. Dilansir PortalMadura.Com, Rabu (13/4/2022) dari laman Liputan6.com, berikut penjelasan lengkapnya:
Beragama Islam
Dilansir dari laman Zakat.com, pemilik harta yang akan berzakat harus beragama Islam. Bagi yang bukan umat Islam tidak diminta untuk mengeluarkan zakat karena zakat adalah ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Merdeka
Maksudnya merdeka di sini adalah zakat mal tidak dibebankan kepada hamba sahaya atau budak. Karena hamba sahaya tidak memiliki harta. Harta yang mereka punya merupakan harta majikan mereka.
Harta yang Anda Punya adalah Milik Anda Secara Penuh
Syarat ketiga adalah harta yang Anda keluarkan harus merupakan milik Anda sepenuhnya dan tidak ada hubungan dengan orang lain. Dengan kepemilikan harta sepenuhnya, Anda mampu mengendalikan harta tersebut secara bebas dan keuntungan dari harta tersebut.
Cukup Nisab
Nisab artiya ukuran standar atau minimal. Namun perlu dicatat bahwa tiap harta memiliki kadar atau standar yang berbeda. Misalnya bagi zakat pendapatan, perniagaan, uang simpanan, saham atau emas.
Sebagai contoh nisab untuk emas adalah 20 dinar atau 85 gram emas murni. Jika Anda memiliki emas 90 gram, maka jika setelah sampai haul wajib mengeluarkan zakatnya dengan perhitungan: 1/40 x 90 gram = 2,25 gram.
Maka zakat yang harus Anda keluarkan untuk kepemilikan 90 gram emas adalah seharga 2,25 gram emas.
Sudah Masuk Haul
Maksudnya haul adalah bahwa harta Anda telah berlalu satu tahun ke atas. Pada asalnya, asas perkiraan haul adalah mengikut tahun Hijrah, namun karena kebiasaan sekarang ini penggunaan tahun masehi lebih umum, maka praktis perkiraan zakat lebih tertumpu kepada kalendar tahun masehi.
Syarat Zakat Mal Lainnya
Dalam beberapa sumber lainnya disebutkan bahwa syarat wajib zakat mal atau harta juga diharuskan harta yang Anda punya harus didapatkan dengan cara halal, bebas dari utang, dan dapat dibayarkan saat panen jika harta Anda berbentuk komoditas pertanian.
Ada juga yang mengatakan syarat zakat mal lainnya adalah harta tersebut harus berkembang atau memberikan pendapatan bagi Anda. Jadi, harta warisan, alat pekerjaan, rumah dan lainnya tidak wajib dan tidak termasuk harta yang wajib dibayarkan zakatnya.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
