PortalMadura.Com, Sampang – Sedikitnya 27 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di lembaga lain.
“Ada 27 sekolah yang bergabung ikut UNBK di sekolah lain. Rata-rata dari SMK swasta,” kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jatim di Sampang, Assyari, Selasa (26/3/2019).
Menurutnya, syarat sekolah untuk bisa melaksanakan UNBK secara mandiri harus memiliki izin operasional, terakreditasi, dan memiliki komputer minimal 15 unit.
Secara umum semua SMK di Sampang sudah berhak melaksanakan ujian dengan mandiri. Apalagi, jumlah sekolah yang bisa melaksanakan UNBK selalu bertambah.
Data yang dihimpun PortalMadura.Com dari Cabang Disdik Provinsi Jatim disebutkan, jumlah SMK di Sampang sebanyak 72 lembaga, meliputi 7 sekolah negeri, dan 65 sekolah swasta.
“Sekolah yang bisa melaksanakan UNBK secara mandiri berjumlah 45,” terangnya.
Pihaknya mengaku telah memberikan pendampingan kepada sekolah yang masih bergabung dalam pelaksanaan ujian nasional agar semua SMK di Sampang bisa melaksanakan UNBK mandiri.
“Pendampingan berupa pelatihan peningkatan sumber daya manusia dan kompetensi guru bidang teknologi. Tapi sekolah tetap dianjurkan dapat mengatasi kendala, karena SMK merupakan lembaga berbasis teknologi,” paparnya.
Peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019 pada tingkat siswa SMK se- Kabupaten Sampang mencapai 2.848 siswa. Rinciannya, 1.701 siswa laki-laki, dan 1.147 siswa perempuan.
“Semoga pihak lembaga SMK/sederajat bisa maju dan meningkatkan pelayanan pendidikan dengan optimal,” harapnya.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
