PortalMadura.Com – Ketika seekor binatang dilahirkan, maka ia akan tumbuh dan berkembang dengan sifat kebinatangannya. Sebaliknya, jika manusia dilahirkan belum tentu mereka akan tumbuh dan berkembang dengan sifat kemanusiaannya.
Sebab, di dunia ini banyak manusia yang tumbuh dengan sifat tikus, merusak dan menggerogoti barang yang bukan miliknya dan bersikap korup. Ada juga manusia dengan sifat anjing, yang tidak bisa diberi nasihat, tamak terhadap dunia dan memperturutkan hawa nafsu.
Sebagaimana firman Allah SWT: “Tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga)” (QS al-A’raf :176).
Lebih daripada itu, ada pula manusia yang lebih sesat dari binatang. “Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu)” (QS al-Furqan :44).
Untuk itu, dari kedua surah Alquran di atas, dapat Anda pahami bahwa wajib hukumnya bagi para orang tua untuk membimbing dan mendidik anak-anaknya agar memiliki akhlak mulia.
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” (QS at-Tahrim :6).
Mendidik, membina, dan membimbing agar anak memiliki akhlak mulia merupakan bagian penting yang harus orang tua lakukan. Pasalnya, apalah artinya anak Anda menjadi ilmuwan, konglomerat, jabatan, dan karier yang tinggi jika mereka tidak memiliki akhlak yang baik. Tanpa akhlakul karimah semua yang diraih oleh anak-anak Anda tidak ada manfaatnya. Dalam ajaran Islam, akhlak menempati tempat yang luhur. Ia merupakan bagian dari misi utama agama ini.
Baca Juga: Wahai Orang Tua, Begini Cara Didik Anak Agar Jadi Qurrata Ayun
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia” (HR Ibnu Abid-Dunya dan Hakim).
Saat anak-anak Anda berperangai baik maka ia merupakan warisan terbaik yang Anda berikan kepada mereka. Orang bijak berkata: “Sebaik-baiknya warisan para ayah untuk anak-anaknya adalah nama baik, didikan yang berguna, dan saudara-saudara yang salih” (Adabul Mujalasah, hal 106).
Nah, bimbingan yang dapat Anda berikan kepada anak-anak Anda agar mereka memiliki perilaku yang terpuji lagi luhur, antara lain:
Pertama, bimbinglah anak-anak Anda dengan pemahaman. Artinya, anak-anak Anda harus diberi pemahaman akan akhlak terpuji dan akhlak tercela. Selanjutnya, bimbing mereka agar memahami konsekuensi yang akan mereka terima jika mereka berakhlak baik dan jika mereka berbudi buruk atau tercela.
Kedua, bimbinglah anak-anak Anda dengan keteladanan. Artinya, bimbinglah mereka dengan contoh atau keteladanan dari diri Anda. Sebab, apa yang mereka liat dan dengar dari Anda akan lebih menerap pada diri mereka. Oleh karena itu, sebagai orang tua penting bagi Anda untuk menjadi teladan bagi anak-anaknya.
Ketiga, bimbinglah anak-anak Anda dengan pembiasaan. Artinya, anak Anda tidak hanya diberi pemahaman atau teori dan keteladanan saja, mereka juga harus dibimbing untuk dapat terbiasa berperangai baik. Proses pembiasaan adalah metode yang strategis dalam mendidik anak. Aktivitas yang terus dikerjakan oleh seorang anak akan menjadi kebiasaan dirinya yang tidak bisa dipisahkan lagi.
Semoga dengan upaya yang Anda lakukan ini menjadikan anak-anak Anda tumbuh dan berkembang dengan sifat kemanusiaannya, lagi berbudi pekerti yang tinggi. Amiiin. Wallahu A’lam.