4 Cara Kenali Jenis Dengkuran yang Berbahaya

Avatar of PortalMadura.com
4 Cara Kenali Jenis Dengkuran yang Berbahaya
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Apakah Anda termasuk salah satu orang yang saat tidur ? Nah, bisa jadi hal tersebut merupakan tanda tubuh kelelahan setelah sehari penuh berkegiatan. Namun, bisa juga menunjukkan kondisi kesehatan seseorang.

Perlu Anda ketahui, mendengkur menjadi bahaya jika disertai sumbatan jalan nafas. Sebab, gangguan tidur tersebut dapat menyebabkan obstructive sleep apnea (OSA).
OSA adalah terhentinya aliran udara pernafasan selama 10-45 detik.

Spesialis Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher, Arina Ikasari Muhtadi menjelaskan bahwa salah satu gejala OSA adalah dengkuran keras yang terus menerus ketika tidur, kemudian terengah-engah atau megap-megap mencari udara.

Kondisi ini disebabkan udara yang masuk ke jalan nafas terhalang pembengkakan jalan nafas. Tubuh biasanya merespons dengan batuk, dan kemudian orang tersebut akan terbangun. Tentu, idealnya kondisi ini tak dibiarkan agar tak semakin memburuk, bahkan hingga menyebabkan kematian. Nah, berikut cara mengenali jenis dengkuran yang berbahaya.

Kenali Dengkur yang Berbahaya
Arina menjelaskan, ada dua indikasi dengkuran yang harus diwaspadai. Pertama, indikasi medis di mana pasien merasakan dengkurannya sudah berbahaya.

Misalnya, pada saat tidur ia terbangun lalu terbatuk-batuk. Kondisi itu menunjukkan pernafasannya sudah mengalami sumbatan.

“Jadi artinya secara subjektif pasien akan merasa ngoroknya sudah enggak normal,” ucap dokter yang berpraktik di RS Royal Progress itu.

Kedua, indikasi sosial di mana pihak yang menyadari dengkuran tersebut bukan orang yang mendengkur melainkan teman tidurnya. Misalnya, suami, istri atau orangtua dengan anak.

“Saya sering diceritain pasien: ‘saya perhatiin anak saya tiba-tiba nafasnya berhenti saat lagi tidur, terus batuk.' Itu tanda sumbatan sudah terjadi,” kata Arina.

Baca Juga : Inilah Penyebab Anda Mendengkur Saat Tidur

Mulut Kering
Bagaimana jika seseorang tidur sendiri? Ada gejala yang bisa dikenali saat bangun di pagi hari. Biasanya, orang tersebut akan merasa mulutnya sangat kering dan ingin minum.

Ini dikarenakan ia bernafas melalui mulut semalaman. Ketika mulut terbuka, hidung akan tersumbat dan lidah turun ke belakang.

“Atau pada saat sikat gigi, ada orang yang biasa mendahakkan batuk-batuknya, ya berdarah deh. Itu juga sudah bahaya,” tuturnya.

Gejala di Siang Hari
Tanda lainnya bisa dilihat dari performa tubuh di siang hari. Misalnya, rasa kantuk yang parah, konsentrasi terganggu, hingga merasa kurang segar padahal sudah tidur malam hingga delapan jam.

Ini bisa menjadi tanda dengkuran kita sudah tidak sehat. Sebab, tubuh seharusnya segar saat bangun di pagi hari. Ketika yang terjadi malah sebaliknya, mungkin saja oksigen yang masuk ke otak memang tidak mencukupi selama kita tidur.

Amandel Pada Anak
Pada anak, tanda yang diketahui sebagai penyebab ngorok dan apnea adalah amandel yang membesar.

Jika hal itu terjadi, amandel harus diangkat. Menurut Arina, tidak ada usia minimal untuk melakukan pengangkatan amandel. Bahkan, bagi anak di bawah lima tahun, jangan sampai hal tersebut dibiarkan hingga anak berusia lima tahun.

“Sebenarnya pada usia lima tahun itulah amandel berfungsi sebagai penangkal kuman terdepan. Sebelum itu, kalau sudah menyumbat, angkat,” ucapnya.

Jika tanda-tanda di atas sudah terasa atau terlihat, maka ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter kepercayaan Anda.

Itulah beberapa . Semoga Bermanfaat

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.