PortalMadura.Com, Sumenep – Sebanyak 478 calon jemaah haji asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menarik setoran haji. Mayoritas di antara mereka mengalihkan pada ibadah umrah.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kantor Kementerian Agama (Kakemenag) Sumenep, Mohammad Qois menjelaskan, data tersebut tercatat sejak bulan Januari hingga November tahun 2023.
“Alasan yang paling dominan untuk biaya umrah, karena daftar tunggu ibadah haji terlalu lama, sekitar 30 tahun,” kata Qois pada wartawan, Kamis (23/11/2023).
Alasan lainnya, kata dia, ada faktor ekonomi, kesehatan, meninggal dunia. “Ada juga yang karena faktor kebutuhan sehari-hari,” terangnya.
Qois menyebutkan, pada tribulan pertama tahun 2023, calon jemaah haji yang melakukan penarikan biaya haji tergolong paling banyak.
“Februari dan Maret tercatat paling banyak. Februari 83 jemaah dan Maret mencapai 68 orang,” katanya.
Pihaknya menyayangkan pengalihan biaya haji ke umrah. “Yang wajib itu kan haji bukan umrah,” tandasnya.(*)
