Kayu Gaharu
Kayu Gaharu juga dipercaya menjadi salah satu hal yang berasal dari surga. Di Indonesia, Gaharu banyak ditemukan di merauke papua, di borneo Kalimantan, Sulawesi dan di sebagaian Pulau Sumatra. Kayu ini memecahkan rekor sebagai kayu termahal di dunia.
Kayu gaharu yang mengandung gupal bisa dihargai hingga puluhan juta rupiah per kilonya. Produk olahan dari kayu gaharu, bisa berupa dupa, gelang, kalung dan tasbih gaharu. Pohon dan kayu gaharu menjadi tenar dan mahal lantaran mengandung resin akan berbau harum dan banyak digunakan dalam industri kosmetika maupun obat-obatan.
Dari Abi Hurairah r.a, bahwa Rasulullah bersabda: “Golongan penghuni surga yang pertama kali masuk surga adalah berbentuk rupa bulan pada malam bulan purnama, … (sampai ucapan beliau) …, nyala perdupaan mereka adalah gaharu, Imam Abul Yaman berkata, maksudnya adalah kayu gaharu,” (HR. Imam Bukhori).
Batu Maqam Nabi Ibrahim
Batu ini terletak disisi Kabah. Dahulunya menjadi pijakan Nabi Ibrahim ketika membangun Kabah. Menariknya, batu ini layaknya katrol yang membantu pembangunan gedung bertingkat pada era kini.
Ketika Nabi Ibrahim perlu meletakkan batu-batuan dan tanah pada tempat yang tinggi dari kabah, maka Nabi hanya cukup berdiri di atas batu maqam tersebut, sehingga batu tersebut mengangkat Nabi ke atas, dan ketika selesai maka ia turun pula dengan sendirinya ke bawah hingga mendekati Nabi Ismail yang berada di bawah untuk mengambil batu-batuan bangunan.
Pada batu tersebut masih tampak bekas kedua telapak kaki Nabi Ibrahim. Dahulunya, batu ini memancarkan cahaya putih seperti Hajar aswad, namun Allah telah memadamkan cahayanya karena seandainya cahaya tersebut masih ada, digabungkan dengan cahaya Batu Hajar Aswad maka akan menerangi seluruh bagian yang ada di antara ufuk timur dan ufuk barat.
Tentang Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim ini Rasulullah bersabda: “Rukun (Hajar aswad) dan Maqam Ibrahim adalah dua batu akik yang diturunkan dari surga yang telah Allah redupkan sinarnya, kalau seandainya tidak demikian niscaya sinarnya akan menyinari seluruh penjuru dunia dari Timur sampai ke Barat”.