Daun Tin
Saat Nabi Adam as memakan buah khuldi, maka seketika itu pula terlepaslah pakaian Nabi Adam tanpa sehelai benang pun di tubuh beliau. Kemudian, Nabi Adam pun mengambil dedaunan yang ada di surga untuk menutupi tubuhnya karena malu, namun dedaunan tersebut malah menjauh dari beliau, tapi ada satu dedaunan yang merasa iba kepada Nabi Adam yaitu daun-daun pohon Tin, karena daun Tin tidak sanggup melihat kondisi Nabi Adam pada saat itu.
Inilah daun-daunan yang sangat berjasa bagi Nabi Adam, sehingga daun Tin ini Allah berikan kelebihan padanya berupa buah yang manis tanpa berbiji.
Cincin Nabi Sulaiman
Wahab bin Munabih mengatakan bahwa cincin Nabi Sulaiman dikenal dengan nama “Cincin taat Nabi Sulaiman” yang diciptakan Allah dari cahaya yang bersinar sangat terang yang cahayanya mengalahkan setiap cahaya berasal dari langit yang memiliki empat sisi diantara sisinya tertulis kata:
Pada sisi pertama, tertulis “Laa ilaha ilallah Wahdahu laa syarikalahu Muhammadan abduhu wa rasuluhu” Artinya : Tidak ada Tuhan selain Allah tidak ada sekutu baginya, Muhammad adalah hamba dan rasulnya.
Pada sisi kedua, tertulis “Allahumma malikal mulki tu’til mulka man tasya wa tanzi’ul mulka man tasya wa tu’izu man tasya wa tuzilu man tasya” Wahai Allah raja yang memiliki kerajaan, engkau berikan kekuasaan kepada yang engkau kehendaki dan engkau hinakan orang yang engkau kehendaki”.
Pada sisi ketiga, tertulis “Kullu syai’in haalikun illallah” Artinya: Segala sesuatu akan musnah kecuali Allah. Pada sisi keempat, tertulis “Tabarokta ilahiy laa syariika laka” Artinya: Maha suci engkau wahai Tuahanku yang tidak ada sekutu bagimu.
Cincin tersebut memiliki cahaya yang bersinar, apabila dikenakan maka akan berkumpul para jin, manusia, burung, angin, setan dan awan. Angin sebagai kendaraannya, Manusia dan Jin sebagai bala tentaranya, burung sebagai pembantu dan teman bicaranya, binatang buas sebagai pekerjanya, dan para Malaikat sebagai utusannya.
Beliau pernah berdoa kepada Allah meminta kerajaan yang tidak pernah ada yang menyamai setelahnya. Sebagaimana firman Allah SWT: “Ia (Sulaiman) berkata: “ Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugrahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi ” (Q.S Shaad : 35). Wallahu a’lam. (infoyunik.com/Salimah)