PortalMadura.Com – Memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak adalah hal yang wajar yang dilakukan setiap orang tua kepada buah hatinya. Tetapi, memberikan kasih sayang apalagi memanjakannya justru memberikan dampak yang negatif bagi kepribadian dan kehidupan anak di masa mendatang.
Nah, berikut ini 5 dampak negatif terlalu memanjakan anak yang wajib diketahui semua orang tua. Dilansir dari laman Idntime.Com, Kamis (14/5/2020).
Tidak bisa mandiri
Dampak negatif yang pertama jika terlalu memanjakan anak yakni tidak bisa mandiri. Anak yang selalu bergantung pada orang tua untuk melakukan banyak hal akan cenderung menjadi anak yang tidak mandiri dan akan terus bergantung pada orang lain. Apalagi orang tua yang memanjakan anak semenjak ia masih sangat kecil, anak akan memiliki pola pikir bahwa ia tidak bisa melakukan hal banyak tanpa bantuan orang lain.
Tidak kreatif
Memanjakan anak juga bisa membuat anak menjadi tidak kreatif. Anak yang terlalu dimanja umumnya telah terbiasa dengan zona nyaman mereka, sehingga mereka malas untuk mencoba dan melakukan hal yang baru. Mereka akan berpikir bahwa kemudahan bisa mereka dapatkan, karena orang tua mereka yang melakukan semuanya.
Mudah menyerah saat mengalami kegagalan
Terbiasa berada di zona nyaman membuat anak gampang kehilangan harapan dan tidak memiliki daya juang yang tinggi untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Karena mereka sudah bergantung pada orang lain untuk menyelesaikan sesuatu, sehingga membuat anak mudah menyerah saat mengalami kegagalan.
Anak menjadi pemberontak jika keinginannya tidak terpenuhi
Anak yang terbiasa dimanjakan orang tuanya cenderung suka melawan orang tuanya jika tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka akan memberontak hingga keinginannya dapat dipenuhi oleh orang tuanya seperti yang diinginkannya.
Sikap manja dan kurang bertanggung jawab akan terbawa hingga dewasa
Ini adalah dampak negatif terbesar yang akan didapat anak apabila orang tua terlalu memanjakannya. Sikap manja dan kurang bertanggung jawab akan terbawa hingga ia dewasa. Karena karakter yang terbentuk saat anak masih kecil akan terbawa sampai ia tumbuh dewasa. Tentu hal itu berdampak tidak baik untuk anak di masa mendatang.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
