6 Hewan Khas Madura

Avatar of PortalMadura.com
6 Hewan Khas Madura

PortalMadura.com- Banyak sekali Hewan khas Madura yang terkenal di Indonesia, bahkan ada yang sudah terkenal hingga ke Manca Negara.

Banyak diantaranya merupakan Hewan Endemik yang memang berasal dari Madura, atau dikenal sebagai hewan Endemik wilayah tersebut.

Tapi ada juga jenis /hewan yang memiliki keungulan dibandingkan hewan yang sama di daerah lain, baik hasil persilangan alami yang akhinrya melahirkan jenis hewan baru yang memiliki keungulan.

Bahkan salah satu diantaranya menjadi primadona para pecinta hewan.

Sayangnya sejumlah hewan khas madura ini dalam kondisi yang memperihatinkan, banyak diantaranya yang terancam punah dan statusnya menjadi hewan yang dilindungi.

6 Hewan Khas Madura

Berikut ini informasi 6 Hewan yang khas Madura

Sapi Madura

Sapi Madura sapi potong lokal asli Indonesia yang terbentuk dari persilangan antara banteng dengan Bos indicus atau sapi Zebu (Hardjosubroto dan Astuti, 1994), yang secara genetik memiliki sifat toleran terhadap iklim panas dan lingkungan marginal serta tahan terhadap serangan caplak (Anonimus, 1987).

Karak-teristik sapi Madura sudah sangat seragam, yaitu bentuk tubuhnya kecil, kaki pendek dan kuat, bulu berwarna merah bata agak kekuningan tetapi bagian perut dan paha sebelah dalam berwarna putih dengan peralihan yang kurang jelas ; bertanduk khas dan jantannya bergumba

Ayam Gaok atau bahasa ilmiahnya dikenal sebagai Gallus domesticus, Ayam lokal ini berasal dari Pulau Puteran, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Keistimewaan ayam gaok yaitu kokoknya memiliki suara panjang yang hampir sama dengan ayam pelung yang terdapat di Cianjur (Jawa Barat). Bentuk fisik ayam Gaok jantan besar, tegap, dan gagah. Ukuran jengger dan pialnya besar dan berwarna merah.

Warna kuning kehijauan mendominasi bulu-bulunya, ditambah lagi semburat merah dan hitam pada beberapa bagian. Kaki berwarna kuning.

Ayam Bekisar Pulau Kangean

Ayam bekisar merupakan hewan khas Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, hewan ini merupakan fauna maskot provinsi Jawa Timur.

Ayam Bekisar yang dikenal paling baik berasal dari Pulau kangean Madura. yaitu “Kangean lama” (Fallus Aeneus) dan Kangean Baru (Gallus violaceus)

Ayam bekisar memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan ukuran ayam kampung jantan, tetapi lebih besar daripada induk jantannya.

Warna bulunya hitam kehijauan dan mengkilap. Memiliki suara yang halus dan khas: tersusun dari dua nada.

Ciri-ciri khusus dari ayam bekisar yang paling menonjol adalah bentuk bulu leher yang ujungnya bulat/lonjong bukan lancip.

Jika dibandingkan dengan ayam jago biasa maka akan terlihat jelas.

Bentuk ayam yang mirip sekali dengan bekisar adalah hasil silangan ayam bekisar dengan ayam kampung yang dinamakan bekikuk.

Bentuk dan posturnya sama, hanya kadang-kadang pial dan bulu lehernya yang berbeda.

Kucing Busok atau kucing madura merupakan hewan khas Pulau Raas, kucing ini mempunyai ciri yang sangat menonjol, yakni kemiripan bentuk muka dan postur tubuh dengan leopard dan kucing hutan.

Ukuran tubuhnya lebih besar daripada kucing kampung biasa. Saat ini telah diketahui dua warna yang sering terdapat pada kucing raas, yaitu : buso dan kecubung.

Busok sendiri adalah bahasa setempat untuk warna abu-abu kebiruan polos (blue) seperti yang terdapat pada ras rusian blue atau british shorthair.

Sedangkan kecubung adalah istilah setempat yang diberikan bagi kucing yang berwarna coklat mirip warna kucing myanmar.

Sayangnya, kucing dengan bulu warna kecubung memiliki bentuk wajah yang mirip dengan kucing kampung, yaitu lebih oval. Kucing Busok ini memiliki ekor dengan panjang yang sedang, tetapi bengkok di ujungnya (kinky tail).

Bentuk ekor yang bengkok ini menegaskan kucing madura adalah kucing Asia. Eropa telah lama mengeliminasi kucing dengan ekor bengkok karena dianggap cacat.

Burung gosong (Megapodius reinwardtii) adalah salah satu hewan endemik di Pulau Soabi, Kangean, Sumenep.

Sekilas burung ini hampir mirip dengan saudaranya yaitu burung maleo yang asli Sulawesi, namun ada beberapa perbedaan diantara keduanya.

Mengutip pengicau.net burung gosong tergolong burung yang bersayap pendek dan hidup di atas tanah. Terbangnya kaku dan biasanya hanya untuk jarak yang pendek tetapi mampu lari dengan baik.

Bila dewasa burung ini berukuran sedang (36 cm), warnanya coklat keabu-abuan dengan sisi muka kemerah-merahan dan jambul pendek. Tubuh bagian atas coklat merah, bagian bawah keabu-abuan.

Burung-burung muda berbintik dan bergaris-garis coklat serta coklat gelap, pada bagiaan iris berwarna coklat, paruh berwarna kuning, kaki berwarna jingga.

/ Cendet Madura

Burung Pentet / Cendet Madura umumnya memiliki warna hitam di kepala ada yang seperti Pentet Jawa dan ada yang berbentuk bulan sabit/setengah kepala, warna dada putih bersih, dan tubuhnya biasanya lebih kecil ramping dan panjang dibanding Pentet lainnya.

Bagi para penghobi burung, burung Pentet / Cedet Madura memiliki keunggulan tersendiri, sebab umumnya jika bunrung Cendet / Petet Madura di ikurkan perlombaan sering menjadi juara.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.