PortalMadura.Com, Sumenep – Sedikitnya 970 dari 973 pendaftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, lulus administrasi dan dinyatakan layak mengikuti tahapan tes selanjutnya.
“Tiga orang yang tidak lulus administrasi itu, satu pendaftar nyasar dari Kabupaten Sampang, sedangkan dua pendaftar lainnya tidak memenuhi syarat karena berijazah D III, sedangkan syaratnya minimal harus S1,” kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep, Titik Suryati, Kamis (21/2/2019).
Titik menyampaikan, tahapan berikutnya yang harus diikuti oleh peserta yang telah dinyatakan lulus administrasi adalah tes yang menggunakan metode CAT (Computer Assisted Test). Tes tersebut akan dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu (23-24/2/2019) di gedung SMAN I dan SMAN II Sumenep.
“Tesnya nanti akan dilaksanakan dua hari, di dua tempat yakni SMAN I dan SMAN II Sumenep. Kami sudah memberitahukan pelaksanaan tes itu ke semua pendaftar yang lulus administrasi,” terangnya.
Sebelumnya, masa rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dinyatakan ditutup pada Minggu (17/2/2019) malam, pukul 23.59 WIB dengan total peserta yang mendaftar sebanyak 973 orang. Sementara, sesuai formasi yang diberikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Sumenep mendapatkan jatah sebanyak 1.390 orang.
Baca Juga: Pendaftar PPPK di Sumenep Tak Penuhi Kuota
Ada dua formasi dalam rekrutmen PPPK tahun 2019, yakni penyuluh pertanian dan eks guru Kategori Dua (K2). Dari 973 pendaftar, untuk formasi penyuluh pertanian sebanyak 67 orang dan eks K2 guru sebanyak 906 orang.
Minimnya pendaftar dari eks guru K2 itu disebabkan banyak K2 yang persyaratannya kurang atau tidak memenuhi, di antaranya soal jenjang pendidikan yang mewajibkan S1.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
