PortalMadura.Com, Pamekasan – Memperingati hari guru nasional, ribuan guru yang tergabung dalam Pergerakan Guru Revolusi Indonesia (PGRI) Pamekasan, Madura, Jawa Timur turun jalan, Selasa (25/11/14), mereka menuntut realisasi janji politik Bupati Pamekasan untuk menaikkan gaji guru.
Pergerakan Guru Revolusi Indonesia (PGRI) melakukan long march dari Monumen Arek Lancor menuju Pendopo Kabupaten Pamekasan sambil melakukan orasi.
Akh. Fakih, dalam orasinya menyatakan, pemerintah Pamekasan sama sekali tidak memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan guru.
“Bupati Pamekasan dalam kampanyenya dua tahun lalu berjanji akan menambah Honor GTT/GTY, Guru bantu di sekolah swasta dan madrasah setara dengan UMK Kabupaten yaitu 900rb/bulan,” ungkap Akh. Fakih selaku kordinator lapangan.
Menurut Faridi, salah satu orator aksi, masih ada guru yang dibayar Rp100rb/bulan, bahkan ada guru yang tidak dibayar, dari itu kami menuntut agar bupati mengeluarkan SK bupati kepada GTT.
Meminta ditemui oleh bupati, demonstran sempat terjadi kisruh dengan pihak keamanan. Sementara itu Bupati Pamekasan tidak dapat menemui demonstran karena ada di Surabaya.(deny/htn)