PortalMadura.Com – Berkendara di musim hujan biasanya cukup mengganggu jarak pandang. Karena air hujan yang jatuh bisa memengaruhi penglihatan. Oleh sebab itu, bagi pengendara khususnya yang menggunakan mobil untuk mengaktifkan penyeka kaca depan atau wiper-nya secara intensif.
Keberadaan alat ini sangat penting ketika dalam kondisi hujan. Sebab, ia mampu menyapu aliran air serta memudahkan pengemudi mendapatkan jarak pandang ideal, saat menyetir kendaraannya di tengah cuaca buruk.
Bahkan, tidak jarang beberapa pengendara yang menghidupkan wiper itu saat air belum sepenuhnya membasahi permukaan kaca mobil secara merata. Padahal, kebiasaan seperti itu bisa berdampak pada kondisi perangkat wiper mobil maupun permukaan kaca depan kendaraan.
Pasalnya, menyalakan wiper dalam kondisi kaca belum basah bahkan cenderung berdebu bisa mempengaruhi kondisi karet wiper. Kebiasaan ini mungkin tanpa disadari pernah Anda lakukan, sehingga lama-kelamaan kaca mobil menjadi lecet.
“Karena gesekan yang terjadi dari bahan karet dengan kaca sehingga lapisannya bisa aus. Selain itu, gesekan partikel debu misalnya dapat berakibat pada kaca depan lecet,” ujar Technical Service Division Head Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosjadi, seperti dilansir PortalMadura.Com, Sabtu (4/1/2020) dari laman Okezone.com.
Idealnya, pemakaian wiper ini berlangsung saat air sudah menempel merata atau mengaliri permukaan kaca depan mobil. Jadi, jangan dulu menghidupkannya selama air yang jatuh ke kaca mobil belum membasahinya secara rata.
“Sebaiknya penggunaannya juga disesuaikan dengan kondisi hujan yang berlangsung saat berkendara,” kata Anjar.
Baca Juga : Ingin Wiper Mobil Anda Berfungsi Maksimal Saat Hujan? Lakukan 3 Cara Ini
Anjar turut menanggapi langkah sejumlah pemilik mobil dalam menangani komponen wiper sehari-hari. Termasuk pilihan untuk mengangkat wiper ketika kendaraan ditinggal dalam kondisi cuaca terik.
Hal itu dilakukan dengan alasan karet dapat mengelupas saat menyentuh permukaan kaca yang memanas. Keputusan seperti itu menurut Anjar belum terbukti secara teknis berpengaruh pada kondisi wiper dalam jangka waktu tertentu.
“Sejauh ini belum ada riset khusus yang membuktikan tindakan seperti itu bisa memperpanjang masa penggunaan karet wiper,” ujar Anjar.
Anjar juga tidak menyarankan pengguna mobil yang mencampurkan sabun dalam cairan penyemprot kaca depan. Padahal, umumnya pemilik kendaraan menggunakan bahan tersebut saat membersihkan mobilnya.
“Karena pada dasarnya sabun yang digunakan tidak sesuai peruntukan sebagai pembersih kaca depan, sekalian saja seharusnya pakai cairan khusus wiper kalau dirasa perlu,” katanya.