PortalMadura.Com, Jakarta – Executive Business Forum di Jakarta mengundang para eksekutif bisnis untuk membahas potensi pertumbuhan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia, dengan fokus khusus pada peran voice AI (23/20/2024). Acara ini menghadirkan para pakar, termasuk Andreas Tjendra dari KORIKA, Justin Vato dari Salesforce, serta Takeshi Aida dan Takekatsu Hiramura dari RevComm Inc., yang memaparkan bagaimana data suara yang diolah dengan AI dapat menjadi aset penting bagi bisnis dan masyarakat.
Takeshi Aida, CEO RevComm, menyoroti bagaimana voice AI bisa merevolusi cara kita berinteraksi, baik dalam dunia bisnis maupun kehidupan sehari-hari. Menurutnya, jika Indonesia mampu mengadopsi teknologi AI dengan baik, negara ini berpotensi mencapai peringkat ketujuh ekonomi terbesar dunia berdasarkan GDP pada 2030. Ia juga menyebut bahwa tantangan dan peluang besar menyertai perkembangan AI, yang bisa dimanfaatkan untuk kebaikan bersama jika dikelola dengan bijaksana.
Andreas Tjendra dari KORIKA menegaskan bahwa ada empat pilar utama yang perlu dimaksimalkan untuk mendorong adopsi AI di Indonesia: kebijakan dan etika, infrastruktur data, pengembangan talenta, serta riset dan inovasi industri. Pengembangan talenta menjadi aspek krusial, di mana kemampuan teknis yang kuat dibutuhkan agar AI bisa diterapkan secara efektif dalam berbagai sektor. RevComm, melalui produknya MiiTel, menyediakan solusi AI untuk analisis data suara yang mendukung kebutuhan bisnis tanpa menggantikan peran manusia.
Forum ini memberikan kesempatan bagi para pemimpin bisnis untuk mendalami manfaat AI dan dampaknya terhadap masyarakat. Dengan visi “AI membuat manusia semakin cerdas,” RevComm menghadirkan teknologi yang mendukung komunikasi berbasis data suara, seperti MiiTel Phone dan MiiTel Meetings. Melalui produk-produk ini, RevComm berkontribusi dalam mendorong pemanfaatan AI yang dapat meningkatkan produktivitas dan kecerdasan kolektif tanpa mengorbankan peran manusia dalam dunia kerja.