Perbedaan Trafo CT dan Non CT: Panduan dari PT Bambang Djaja

Avatar of hartono
Perbedaan Trafo CT dan Non CT: Panduan dari PT Bambang Djaja
Memahami Perbedaan Trafo CT dan Non CT di PT Bambang Djaja (Sumber: PT Bambang Djaja)

PortalMadura.com, Jakarta – PT Bambang Djaja, produsen transformator terkemuka di Indonesia, menjelaskan perbedaan antara trafo CT (Center Tap) dan non CT untuk membantu konsumen memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kelistrikan mereka. Trafo CT memiliki titik tengah pada lilitannya, membagi tegangan keluaran menjadi dua bagian simetris, cocok untuk perangkat yang memerlukan sumber daya positif dan negatif. Sebaliknya, trafo non CT tidak memiliki titik tengah dan menghasilkan satu aliran tegangan penuh, ideal untuk perangkat dengan kebutuhan tegangan tunggal.

Perbedaan utama kedua jenis trafo ini terletak pada struktur lilitan dan output tegangan yang dihasilkan. Trafo CT dengan tegangan total 12V, misalnya, akan menghasilkan +6V dan -6V, sedangkan trafo non CT memberikan output penuh sebesar 12V pada satu jalur. Dari segi aplikasi, trafo CT lebih umum digunakan dalam perangkat audio seperti amplifier, sementara trafo non CT sering digunakan untuk perangkat sederhana seperti lampu LED dan charger.

Pemilihan antara trafo CT dan non CT tergantung pada kebutuhan kelistrikan perangkat. Jika memerlukan sumber daya simetris, trafo CT adalah pilihan ideal, sedangkan untuk kebutuhan tegangan tunggal, trafo non CT lebih praktis dan mudah dipasang.

PT Bambang Djaja menyediakan berbagai jenis transformator berkualitas tinggi yang dirancang untuk performa optimal dan daya tahan maksimal. Hubungi B&D Transformer untuk mendapatkan solusi kelistrikan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses