SUMENEP (PortalMadura) – Sejak sepekan terakhir, pedagang terompet asal Jawa membanjiri kota Sumenep, Madura, Jawa Timur. Mereka mengaku sudah biasa setiap menjelang tahun baru datang ke Madura bersama pedagang lainnya.
“Saya kesini hanya menjual terompet,” kata Mesji (49), asal Lamongan Jawa Timur, Minggu (3/12/2013).
Terompet yang dijual dengan berbagai bentuk dan ukuran tersebut merupakan buatan sendiri. Harga pun dipatok dari Rp15 ribu sampai Rp50 ribu. “Kalau bentuknya besar dan sulit dalam proses pembuatannya, harganya lebih mahal,” terangnya.
Menurut dia, penjualan terompet baru terasa saat menjelang detik-detik pergantian tahun baru. “Kalau saat ini, setiap harinya, baru dapat uang 100 ribu, sampai 150 ribu,” katanya.
Dia yakin, jika pada malam tahun baru dagangannya akan habis terjual dengan prediksi pendapatan sampai Rp750 ribu.(deny/htn).