Sensus Ekonomi, Pengusaha di Sampang Enggan Berikan Data Valid

Sensus Ekonomi, Pengusaha di Sampang Enggan Berikan Data Valid
Ilustrasi

PortalMadura.Com, Sampang – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur kesulitan saat melakukan sensus ekonomi. Beberapa usaha menengah ke atas (Minimarket) maupun para pemilik CV enggan dimintai keterangan saat petugas melakukan pendataan.

Kasubag TU Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sampang, Khusnul menjelaskan, ada sebagian pemilik usaha menegah ke atas dan CV enggan diminta respondennya.

“Untuk usaha yang kecil-kecil ketika diminta keterangan, kadang malah memberikan keterangan yang mengharukan, seperti memberikan keterangan jika usahanya tidak lancar dan lainnya sebagainya,” katanya, Jumat (27/5/2016).

Tak hanya pelit dimintai data yang valid, para petugas sensus ekonomi juga mengaku kesulitan menemui langsung pimpinan usaha, sehingga para karyawan tidak berani memberikan keterangan detail sebelum mendapat izin dari atasannya.

“Karyawan itu takut memberikan keterangan, ya mungkin karena tidak mempunyai kewenangan. Atau mungkin disangkanya ada kaitannya dengan pembayaran pajak, makanya kami juga masih menunggu keterangan dari yang berwenang,” paparnya.

Menurutnya, sensus ekonomi bertujuan untuk mengetahui jumlah usaha disetiap daerah. Bahkan bisa dijadikan sebagai dasar untuk rencana pembangunan yang strategis bagi pemerintah daerah setempat.

“Untuk sementara data yang dikumpulkan sudah mencapai 80 persen. harapannya tanggal 26 itu sudah 100 persen cuma masih ada unit usaha seperti CV dan minimarket yang belum bisa memberikan jawaban,” pungkasnya.

Pencatatan sensus ekonomi (SE) 2016 ini dimulai sejak tanggal 1 sampai 31 Mei 2016.(lora/choir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.