IPTEK  

Ada Bintik di Matahari Berukuran 4 Kali Bumi, Bahayakah untuk Kita?

Avatar of PortalMadura.com
Ada Bintik di Matahari Berukuran 4 Kali Bumi, Bahayakah untuk Kita?
Ada Bintik di Matahari Berukuran 4 Kali Bumi, Bahayakah untuk Kita?

PortalMadura.com-Bintik berukuran empat kali lebih besar dari Bumi baru-baru ini menjadi perhatian para astronom. Meskipun ukurannya besar, beberapa peneliti mengatakan fenomena itu sebenarnya biasa terjadi. Namun tetap harus waspada karena bintik tersebut dapat menjadi pertanda sesuatu yang lebih berbahaya.

Aktivitas magnetik tinggi di permukaan Matahari membuat daerah tersebut mampu mengirimkan energi, cahaya, dan partikel dengan kecepatan tinggi setelah adanya ledakan besar. Bintik Matahari terbaru, AR3310, memiliki potensi untuk memicu pemadaman radio saat suar kelas X yang kuat mencapai planet kita.

Para astronom menyebutkan bahwa bintik matahari meningkat dan hal tersebut wajar terjadi. Matahari memang mencapai aktivitas puncaknya seperti yang terjadi setiap dekade, dan kali ini ada kemungkinan jilatan api dapat menyebabkan pemadaman listrik di seluruh dunia.

Bintik Matahari dapat melepaskan satu jilatan api meskipun dari kelas M-1 yang lebih kecil. Namun tetap saja ukuran itu terbesar kedua, dan bisa melepaskan jilatan api X-1 ke Bumi. “Suar kelas X terbesar sejauh ini merupakan ledakan terbesar di tata surya dan mengagumkan untuk ditonton,” kata .

Meski bintik tersebut cukup besar dan dapat dilihat dengan mata telanjang, namun para ahli astronomi tidak merekomendasikan untuk menoleh langsung ke atas. Masyarakat umum dan komunitas ilmuwan diharapkan menggunakan kaca mata yang relevan untuk melindungi mata mereka.

New York, New Jersey, Nebraska, dan Pennsylvania menjadi tempat yang cocok untuk melihat fenomena tersebut. Namun sayangnya, asap dari kebakaran hutan di Kanada dapat mengganggu pengamatan.

Kebakaran hutan telah menyebabkan lebih dari 30.000 orang dievakuasi dari rumah mereka, dengan sekitar 84 kebakaran terpisah masih menyala. Meskipun hujan lebat baru-baru ini turun di wilayah tersebut, kebakaran diperkirakan akan terus berlanjut selama beberapa hari ke depan. Hujan deras setelah periode panas yang ekstrem juga dapat meningkatkan risiko banjir bandang karena tanah yang hangus dan kering tidak menyerap air seefektif tanah yang lembap atau basah.

Demikianlah informasi tentang bintik Matahari berukuran empat kali lebih besar dari Bumi. Semoga informasi ini dapat membantu Anda untuk memahami fenomena alam yang sedang terjadi.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.