Penyebab dan Cara Mengatasi Kemandulan Pada Pria Menurut Para Ahli

Avatar of PortalMadura.com
Penyebab dan Cara Mengatasi Kemandulan Pada Pria Menurut Para Ahli
Penyebab dan Cara Mengatasi Kemandulan Pada Pria Menurut Para Ahli

PortalMadura.com- Kemandulan pada pria merupakan kondisi di mana seorang pria mengalami kesulitan atau bahkan tidak mampu untuk membuahi sel telur wanita.

Masalah kemandulan ini dapat menimbulkan dampak psikologis dan emosional yang besar bagi pasangan yang sedang berusaha memperoleh keturunan.

Menurut data WHO, sekitar 15% dari pasangan di seluruh dunia mengalami kesulitan dalam mendapatkan anak, di mana setengahnya disebabkan oleh faktor infertilitas pada pria.

Penyebab Kemandulan pada Pria

Kemandulan pada pria merupakan kondisi di mana seorang pria mengalami kesulitan atau bahkan tidak mampu untuk membuahi sel telur wanita. Masalah kemandulan ini dapat menimbulkan dampak psikologis dan emosional yang besar bagi pasangan yang sedang berusaha memperoleh keturunan.

Menurut data WHO, sekitar 15% dari pasangan di seluruh dunia mengalami kesulitan dalam mendapatkan anak, di mana setengahnya disebabkan oleh faktor infertilitas pada pria.

Faktor medis menjadi salah satu penyebab kemandulan pada pria. Kondisi medis yang mendasar seperti diabetes, hipertensi serta penyakit autoimun dapat mempengaruhi kesuburan pria.

Hal ini disebabkan oleh gangguan hormonal yang terjadi sehingga produksi sperma menjadi rendah atau tidak normal.

Diabetes misalnya, jika tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan saraf, termasuk pada alat kelamin pria. Selain itu, kekurangan testosteron juga seringkali menjadi penyebab kemandulan pada pria.

Tidak hanya faktor medis, faktor non-medis juga dapat menyebabkan kemandulan pada pria. Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol secara berlebihan, dan penggunaan narkoba dapat mempengaruhi kesuburan pria.

Merokok misalnya, dapat menurunkan kualitas sperma dan jumlah sperma yang dihasilkan. Penggunaan narkoba dan minuman beralkohol pun dapat mengganggu sistem reproduksi pria sehingga menyebabkan kemandulan.

Faktor lingkungan juga menjadi penyebab kemandulan pada pria. Paparan zat kimia berbahaya seperti pestisida, bahan kimia di tempat kerja, dan radiasi dapat mempengaruhi kesuburan pria.

Paparan radiasi dari sinar-X atau pemindai CT juga dapat mengurangi jumlah sperma yang dihasilkan oleh pria. Selain itu, suhu yang terlalu tinggi pada area testis juga dapat memengaruhi produksi sperma. Oleh karena itu, penggunaan celana ketat yang menekan alat kelamin sebaiknya dihindari.

Gejala dan Tanda-tanda Kemandulan pada Pria

Gejala dan tanda-tanda kemandulan pada pria biasanya berkaitan dengan produksi sperma yang rendah atau tidak normal.

Pria yang mengalami kemandulan dapat menunjukkan beberapa tanda dan gejala seperti gangguan seksual, perubahan pada testis, serta perubahan pada ejakulasi.

Tanda-tanda tersebut antara lain:

1. Gangguan Seksual

Pria yang mengalami kemandulan dapat mengalami gangguan seksual seperti disfungsi ereksi dan ejakulasi dini.

Disfungsi ereksi adalah kondisi di mana pria mengalami kesulitan atau bahkan tidak bisa mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup keras selama hubungan seksual.

Sedangkan, ejakulasi dini adalah kondisi di mana pria mengalami ejakulasi sangat cepat saat melakukan hubungan seksual.

Keduanya dapat menjadi tanda bahwa produksi sperma pada pria tersebut rendah atau tidak normal.

2. Perubahan pada Testis

Perubahan pada testis juga dapat menjadi tanda kemandulan pada pria. Ukuran testis yang lebih kecil dari normal, benjolan atau pembengkakan pada testis, serta rasa sakit pada testis merupakan perubahan yang dapat menjadi tanda kemandulan pada pria.

Hal ini disebabkan oleh gangguan hormonal atau kelainan fisik pada testis.

3. Perubahan pada Ejakulasi

Perubahan pada ejakulasi juga dapat menjadi tanda kemandulan pada pria.

Volume air mani yang sedikit, warna air mani yang berubah, dan penurunan kekuatan ejakulasi juga dapat menjadi tanda bahwa produksi sperma pada pria tersebut rendah atau tidak normal.

Selain gejala-gejala di atas, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kemandulan pada pria. Beberapa faktor risiko tersebut antara lain:

a. Usia

Usia merupakan faktor risiko utama yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kemandulan pada pria. Semakin tua usia seseorang, semakin besar kemungkinannya mengalami kemandulan.

b. Gaya Hidup yang Tidak Sehat

Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol secara berlebihan, dan penggunaan narkoba dapat mempengaruhi kesuburan pria.

Merokok misalnya, dapat menurunkan kualitas sperma dan jumlah sperma yang dihasilkan. Penggunaan narkoba dan minuman beralkohol pun dapat mengganggu sistem reproduksi pria sehingga menyebabkan kemandulan.

c. Paparan Zat Kimia Berbahaya

Paparan zat kimia berbahaya seperti pestisida, bahan kimia di tempat kerja, dan radiasi dapat mempengaruhi kesuburan pria. Paparan radiasi dari sinar-X atau pemindai CT juga dapat mengurangi jumlah sperma yang dihasilkan oleh pria.

d. Kondisi Medis

Kondisi medis seperti diabetes, hipertensi serta penyakit autoimun dapat mempengaruhi kesuburan pria. Hal ini disebabkan oleh gangguan hormonal yang terjadi sehingga produksi sperma menjadi rendah atau tidak normal.

e. Faktor Lingkungan

Suhu yang terlalu tinggi pada area testis juga dapat memengaruhi produksi sperma. Oleh karena itu, penggunaan celana ketat yang menekan alat kelamin sebaiknya dihindari.

Cara Mengatasi Kemandulan pada Pria

Kemandulan pada pria menjadi salah satu masalah yang semakin umum terjadi di masyarakat. Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 8 sampai 12 persen pasangan mengalami kesulitan memiliki anak karena infertilitas. Dan separuh dari kasus infertilitas tersebut bisa dikaitkan dengan faktor maskulin. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi kemandulan pada pria.

1. Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup dapat membantu meningkatkan kesuburan pada pria. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

a. Berhenti merokok

Merokok dapat mempengaruhi kualitas dan produksi sperma sehingga berhenti merokok dapat membantu meningkatkan kesuburan.

b. Menghindari alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mempengaruhi produksi sperma. Sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan.

c. Olahraga

Olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan produksi sperma dan mengurangi stres.

d. Makan makanan sehat

Makan makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu meningkatkan kesuburan.

2. Terapi Hormon

Terapi hormon dapat membantu mengatasi kemandulan pada pria yang disebabkan oleh gangguan hormonal.

Terapi ini bertujuan untuk memperbaiki kadar hormon pada tubuh sehingga dapat meningkatkan produksi sperma.

Namun, penggunaan terapi hormon harus dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis reproduksi.

3. Obat-obatan

Beberapa obat-obatan dapat membantu meningkatkan produksi sperma secara alami. Beberapa obat yang sering diresepkan oleh dokter antara lain clomiphene citrate dan gonadotropin. Namun, penggunaan obat-obatan ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis reproduksi.

4. Prosedur Operasi

Prosedur operasi biasanya digunakan untuk mengatasi kelainan fisik yang menyebabkan kemandulan pada pria.

Salah satu contoh kelainan fisik adalah varikokel, yaitu pelebaran pembuluh darah di sekitar testis.

Operasi dapat membantu memperbaiki kelainan tersebut sehingga memperbaiki kesuburan pada pria.

Pencegahan Kemandulan pada Pria

Kemandulan pada pria dapat menjadi masalah serius bagi pasangan yang ingin memiliki anak. Namun, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kemandulan pada pria.

Salah satu cara pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat yang mencakup diet seimbang dan olahraga teratur dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk fungsi reproduksi. Sebuah studi menunjukkan bahwa kualitas sperma meningkat pada pria yang mengonsumsi diet seimbang dan melakukan aktivitas fisik yang cukup secara rutin.

Selain itu, menghindari paparan zat berbahaya juga dapat membantu mencegah kemandulan pada pria. Beberapa bahan kimia seperti pestisida, logam berat, dan bahan kimia dalam produk perawatan tubuh tertentu dapat memengaruhi kualitas sperma.

Tidak hanya itu, penting juga untuk memperhatikan kondisi medis yang mendasar yang dapat memengaruhi fertilitas pada pria, seperti diabetes atau hipertensi. Kondisi ini dapat memengaruhi produksi sperma dan motilitas (gerakan) sperma.

Secara keseluruhan, menjalani gaya hidup sehat, menghindari paparan zat berbahaya, dan memperhatikan kondisi medis yang mendasar dapat membantu mencegah kemandulan pada pria. Jika Anda mengalami masalah dengan kesuburan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Kemandulan pada pria adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan pasangan. Namun, dengan mengenali tanda-tanda dan penyebabnya serta menerapkan tindakan pencegahan yang tepat, kemandulan pada pria dapat diatasi dan meningkatkan peluang kehamilan bagi pasangan yang merencanakan untuk memiliki anak.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.