PortalMadura.Com, Pamekasan – Winger FC, Bayu Gatra Sanggiawan menyampaikan alasannya betah bersama meskipun ada beberapa klub raksasa tanah air yang membujuknya untuk bergabung pada kompetisi 2017.
Pemain kelahiran 1992 ini beberapa waktu lalu memang dikait-kaitkan dengan Arema. Tim Singo Edan itu dikabarkan akan memboyong Bayu Gatra ke Kota Malang. Tetapi, kabar itu akhirnya sirna setelah manajemen mengikat kontrak hingga akhir musim 2017.
“Ya, alasannya karena persaudaraan di tim dan manajemen bagus, suporter juga bagus. Ya, kayak saudara lah bagi saya. Jadi, saya betah di Madura,” jawab Bayu saat ditanya alasannya tidak kepincut dengan tawaran klub lain, Minggu (8/1/2017).
Pemain yang akan merayakan resepsi pernikahannya pada tanggal 17 Januari mendatang ini mengungkapkan, Sebenarnya ia ingin menjadi legend dalam sebuah klub sepak bola. Keinginan itu telah tertanam sejak dirinya menata karir di dunia sepak bola.
“Sebenarnya, kalau saya bisa jadi legend saya ingin jadi legend di suatu tim. Dulu saya ingin jadi legend di Samarinda, berhubung Samarinda (Persisam) dijual ke Bali, saya tidak ikut ke Bali bukan karena apa, manajemen atau apa, tapi disana karena jarang masjid, jadi saya sulit untuk adaptasi,” cerita dia panjang lebar, Senin (9/1/2017).
Bagi Bayu, bergabung dengan ia cepat beradaptasi karena bahasa yang digunakan sama seperti di kampung halamannya, Jember. Bahkan, saat tour ke daerah lain yang banyak warga Madura dirinya bisa menjadi penerjemah bagi pemain lain.
“Bahkan logat saya mirip Madura, saat saya di timnas kemarin teman-teman bilang saya cocok di Madura, ya karena setiap harinya banyak berkomunimasi bahasa Madura. Gampang kebawa alur,” pungkasnya. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
