PortalMadura.Com, Sumenep – Belasan aktivis yang tergabung dalam aliansi pemuda Sumenep, Madura, Jawa Timur melakukan aksi unjuk rasa ke Pemkab setempat. Mereka menyoroti kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab yang kurang baik.
“Menjelang mutasi, bupati dan wabup harus mengevaluasi kinerja pimpinan SKPD, karena banyak SKPD yang kurang serius melakukan peningkatan pelayanan publik,” ungkap korlap aksi aliansi pemuda Sumenep, Imam Arifin, Selasa (29/3/2016).
Menurut Imam, menjelang mutasi ini, Baperjakat juga harus lebih peka dan lebih profesional menempatkan pimpinan SKPD, disesuaikan dengan kemampuannya sehingga bisa meningkatkan kinerjanya.
“Jangan mengedepankan siapa yang bayar, tapi harus melihat kapasitas perorangannya. Sebab, kapasitas pimpinan SKPD ini menjadi tolak ukur maju mundurnya pemerintah,” ucapnya.
Ia menilai, hampir separuh SKPD ada indikasi ketidak beresan dalam sistem bekerja. Makanya perlu evaluasi yang mendasar. “Salah satu indikasi SKPD bobrok, selama ini kinerjanya hanya membodohi rakyat,” bebernya.
Karena tidak ditemui oleh bupati, mereka akan datang kembali untuk menyampaikan aspirasinya langsung kepada bupati sebagai pemangku kebijakan.
“Kami akan datang lagi kesini (Pemkab, red). Karena saat ini bupati masih ada acara Musrembang. Kami akan sampaikan langsung ke bupati. Karena kami mempunyai data SKPD yang kurang baik dalam bekerjanya,” tegasnya.
Usai berorasi secara bergantian, dengan pengamanan ketat dari pihak kepolisian, mereka membubarkan diri dengan tertib. (arifin/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
