PortalMadura.Com, Bangkalan – Status Kantor Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, di Jalan Pemuda Kaffa nomor 5, masih berstatus kontrak.
Kepala UTD PMI Bangkalan, Fachrur Rozi mengeluhkan kondisi tersebut. Bahkan, merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah setempat.
“Kita merasa seperti anak yatim, sampai saat ini tidak ada subsidi dari pemerintah, kantor juga masih kontrak,” terangnya, Rabu (9/11/2016).
Dikatakan, pemerintah daerah yang menjadikan RSUD Syarifah Ambami sebagai Rumah Sakit rujukan di Madura, seharusnya pemerintah juga memperhatikan keberadaan UTD PMI.
“Jika tidak didukung dengan kantor UTD permanen, maka menjadi jomblang,” ujarnya.
Dia berharap, pemerintah daerah segera menyediakan kantor UTD PMI yang permanen dan strategis.
“Saya dengar APBD kita saat ini capai Rp2,1 triliun. Jadi, saya harap kepada bapak bupati untuk segera menyediakan kantor UTD,” pungkasnya.(Hamid/har)