Apakah Kumis dan Jenggot Harus Dicuci Tiap Hari? Ini Jawabannya

Avatar of PortalMadura.com
Apakah Kumis dan Jenggot Harus Dicuci Tiap Hari Ini Jawabannya
Ilustrasi ()

PortalMadura.Com – Ada pepatah mengatakan bahwa rambut adalah mahkota wanita. Sedangkan bagi laki-laki, jenggot di wajah jadi salah satu tanda prestise-nya. Menumbuhkan jenggot menjadi kebanggaan tersendiri. Tapi dalam menjaga kesuburan, kesehatan, dan bentuknya itu dibutuhkan cara tertentu yang tentu tidak bisa disepelekan.

Misalnya saja saat mencucinya, Anda tentu tidak boleh sembarangan agar tetap memertahankan bentuknya. Namun yang menjadi pertanyaan orang yang memelihara jenggot dan kumis adalah apakah harus rajin mencuci berewok?. Lalu, apakah ada cara terbaik untuk merawat jenggot Anda?.

Simak jawabannya di bawah ini:

Perlukah Rajin Mencuci Jenggot dan Kumis Setiap Hari?
Anda yang memelihara jenggot dan kumis yang lebat perlu rajin mencucinya. Namun, seberapa sering Anda mencucinya tergantung pada beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah lingkungan Anda. Apabila sehari-hari Anda tidak beraktivitas di luar ruangan dan terkena paparan polusi, kuman, kotoran, dan debu, Anda boleh mencuci jenggot dan kumis kira-kira dua sampai tiga kali seminggu. Namun, kalau Anda bekerja di luar ruangan seperti di lokasi pembangunan, sebaiknya cuci jenggot dan kumis setiap hari. Pasalnya, jenggot lebih rentan terpapar debu, kotoran, serta berbagai jenis kuman dan bakteri.

Faktor kedua adalah aktivitas Anda sehari-hari. Jika setiap hari Anda berkeringat karena beraktivitas fisik cukup berat, misalnya melatih kebugaran, cucilah jenggot dan kumis setiap hari. Perokok berat juga disarankan untuk rutin mencuci jenggot serta kumis, kira-kira setiap dua hari sekali.

Faktor ketiga yang harus dipertimbangkan adalah jenis kulit wajah Anda. Jika Anda memiliki kulit wajah yang berminyak, terutama pada bagian tumbuhnya jenggot dan kumis, cucilah jenggot kira-kira setiap dua hari sekali. Ini supaya tidak terlalu banyak minyak yang menempel dan menyebabkan masalah kulit seperti jerawat. Bila kulit wajah Anda normal dan tidak terlalu berminyak, Anda boleh mencuci jenggot dan kumis dua kali seminggu.

Tips Merawat Jenggot dan Kumis
Mencuci jenggot dan kumis Anda sebenarnya cukup sederhana. Namun, ada beberapa tips merawat jenggot yang sebaiknya Anda perhatikan. Anda tidak mau kan, kalau sampai jenggot dan kumis kebanggaan Anda tidak terawat dengan baik?. Jadi, simak langkah-langkah perawatannya berikut ini:

Mencuci Jenggot
Selalu gunakan sampo khusus rambut dengan formula yang mampu menutrisi dan melembutkan. Hindari mencuci jenggot dan kumis dengan sabun mandi atau sabun cuci muka. Jenggot Anda bisa jadi kering dan susah diatur kalau Anda tidak menggunakan sampo rambut. Namun, sebaiknya hindari mencuci jenggot dengan sampo setiap hari. Jika memang harus, gunakan sampo dengan kandungan yang paling ramah untuk rambut. Jangan memilih produk yang bahan kimianya terlalu keras atau membuat jenggot kering.

Gunakan Kondisioner
Setelah mencuci jenggot dengan sampo, jangan lupa untuk mengoleskan kondisioner juga, terutama kalau jenggot Anda cukup tebal. Kondisioner berfungsi untuk menghaluskan dan mencegah jenggot jadi kusut. Cukup oleskan pada bagian ujung bawah sampai tengah jenggot, tidak perlu sampai ke akar-akarnya. Diamkan selama kurang lebih satu menit dan bilas bersih.

Mengeringkan Jenggot dan Kumis
Anda tidak perlu memakai hairdryer untuk mengeringkan jenggot dan kumis. Cukup tepuk-tepuk jenggot dengan handuk kering sampai sisa-sisa air yang menempel pada jenggot terangkat. Jangan menggosok jenggot atau kumis dengan handuk karena bisa membuatnya kusut, kering, dan mudah rontok. Bentuk kumis dan jenggot juga bisa rusak dan berubah jika Anda tidak mengeringkannya dengan benar. Untuk menjaga bentuknya, sisir perlahan-lahan sesuai dengan model jenggot dan kumis Anda. (hellosehat.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.