PortalMadura.Com, Sumenep – Tiga desa di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjadi sasaran penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Sumenep.
Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Sumenep, Yayan Heryana menyebutkan, tiga desa itu meliputi dua desa di wilayah daratan dan satu desa di kepulauan.
“Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan dan Desa Bulla'an, Kecamatan Batuputih. Satu kepulauan yakni Desa Sabuntan, Kecamatan Sapeken,” urainya, Selasa (9/6/2020) mendampingi Kepala DKPP Sumenep, Bambang Heriyanto.
Pihaknya menyampaikan, kerentanan terhadap kerawanan pangan suatu wilayah disebabkan kombinasi dari berbagai dimensi kerawanan pangan.
Dari hasil pembobotan yang dilakukan DKPP Sumenep, maka desa-desa itu dikelompokkan menjadi enam prioritas. Prioritas pertama adalah utama yang menggambarkan tingkat kerentanan yang paling tinggi.
“Ini memerlukan perhatian segera meski tidak semua penduduknya dalam kondisi rawan pangan,” ucapnya.
Sedangkan prioritas keenam merupakan prioritas yang relatif lebih tahan pangan. Namun, bukan berarti semua penduduknya tahan pangan.
Ia mengemukakan, dari 334 desa di Kabupaten Sumenep didapatkan dua desa menjadi prioritas satu, dan 14 desa prioritas ke dua, 50 desa prioritas tiga, 135 desa prioritas empat, 85 desa prioritas kelima dan 48 desa menjadi prioritas enam.
“Yang kita tangani masalah rawan pangan. Untuk saat ini, tiga desa yang menjadi sasaran. Kita punya tiga program yang sedang dilakukan, yakni ketersediaan, rawan pangan dan akses (distribusi),” jelasnya.
Bantuan Sosial (Bansos) yang disalurkan yakni berupa sembako. “Ada beras, gula dan minyak goreng. Masing-masing desa dari tiga desa itu, 25 orang,” sebutnya.
Diharapkan, dengan penyaluran bantuan sosial yang sudah diserahkan langsung pada warga penerima dapat meringankan beban pada masa pandemi Covid-19.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
