PortalMadura.Com, Sampang – Dana program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pada tahun anggaran 2020 masih buram.
Kepala Seksi Perumahan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Sampang, Iwan Heri Susanto menyampaikan, alokasi dana yang dibutuhkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk kegiatan RTLH sedang proses pembahasan.
“Tidak ada kejelasan sampai saat ini. Informasi yang kami dapat untuk dana dari APBD tidak bisa dilanjutkan, ada pula sebagian informasi masih tahap pembahasan,” ujarnya, Jumat (6/12/2019).
Pihaknya mengaku menerima kurang lebih 100 proposal pengajuan pada program RTLH dari masyarakat. Namun pengajuan itu, belum tentu mendapat jaminan secara merata karena alokasi dana cukup terbatas.
“Proposal pengajuan dari warga, belum tentu ter-cover untuk mendapat bantuan semua. Kemungkinan akan diambil 40 sampai 50 proposal,” lanjutnya.
Iwan, sapaan akrabnya, juga mengaku tidak mengetahui angka program RTLH yang dilaksanakan setiap tahun. Lantaran tidak ada pemilahan data penerima atau sebaliknya.
“Angka RTLH setiap tahun, kami belum mengetahui. Karena selama ini, tidak ada data ter-update,” katanya.
Baca Juga : Keistimewaan Wanita Madura, Nomor 5 Jadi Idaman Pria
Selain itu, pihaknya menyebutkan bantuan dana pada program RTLH yang menggunakan APBD 2019 mencapai Rp 30 juta per unit rumah. Kegiatan menyebar di salah satu kecamatan dan Kelurahan Kota Sampang.
“Bantuan kegiatan RTLH tahun depan, kemungkinan nilai anggaran tetap sama. Yaitu Rp 30 juta per unit,” pungkasnya.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
Rumah anggota keluarga saya tidak layak pakai pak, desa pao pale daya kecamatan ketapang kabupaten sampang,