SAMPANG (PortalMadura) – Luapan Sungai Nyiburen, Desa Penyeppen, Kecataman Krengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur nampaknya tidak sepenuhnya memberikan rasa duka terhadap warga setempat.
Mereka juga bisa mengais rejeki dengan menjadi kuli angkut kendaraan roda dua yang mati akibat terendam air bah (banjir), Selasa (28/1/2014).
Terlihat banyak pengendara roda dua yang memanfaatkan jasa kuli angkut dari warga setempat, dengan menggunakan gerobak (Madura, gledek).
Untuk membayar para kuli pengangkut kendaraan roda dua tersebut, pemilik roda dua harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.
“Paling mura 50 ribu mas, karena jauh,” ujar Niman (28), salah seorang kuli angkut kendaraan roda dua dilokasi banjir.
Hingga pukul 10.45 Wib, kondisi banjir di Jalan Raya Jrengik Desa Penyeppen, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang masih belum surut.(lora/htn)