PortalMadura.com, Pamekasan – Konsumen salah satu dealer motor di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, atas nama Zia Ul Haq mengeluhkan pelayanan dealer lantaran pesanannya tidak kunjung datang hingga tiga bulan.
Pria yang akrab dipanggil Habib itu menceritakan kronologi pemesanan motor idamannya. Pada tanggal 30 April 2018, dirinya hendak membeli motor jenis PCX dengan harga Rp 31 juta lebih, tapi motor idamannya tidak ada, dan harus inden.
Karena anaknya sangat mengidamkan motor tersebut, dirinya pun memutuskan untuk inden motor PCX kepada dealer yang terletak di Jalan Jokotole Pamekasan itu dengan janji barang pesanannya akan datang sekitar 1,5 bulan hingga 2 bulan.
“Setelah sampai waktu yang dijanjikan, saya datang ke dealer menanyakan, ternyata belum ada, dan janji sekitar satu minggu lagi. Karena saya repot, jadi lupa mau tanya pada minggu depannya dan saya baru tanya lagi dua minggu berikutnya, ” cerita dia, Rabu (1/8/2018).
Lagi-lagi janji tinggal lah janji, karena saat dirinya datang kembali ke dealer, motor pesanannya belum datang. Sementara dealer tidak memberikan kepastian kapan motornya akan datang.
“Saya sebagai konsumen tidak mendapat pelayanan baik, selama masa waktu yang dijanjikan itu, pihak dealer tidak pernah menghubungi saya. Justru saya yang selalu bertanya. Masa seperti itu sikap kepada konsumen,” keluhnya.
Dari saking lamanya menunggu, dirinya berinisiatif menelpon kepada pihak dealer di pusat dan dealer Jawa Timur. Hasil konsultasinya, ternyata nomor antri dirinya adalah nomor urut 31 se Jawa Timur.
“Baru saya tahu, anehnya ada teman saya di Sumenep yang inden barang yang sama di belakang saya, warna sama barangnya sudah datang. Setelah saya tanyakan kepada teman saya, ternyata membayar uang lebih Rp 2 juta kepada pihak dealer. Ini aneh kan, ” terangnya.
Dia berharap dealer tidak mempermainkan hak hak para konsumen, apalagi uang konsumen dari hasil bermacam macam, misalnya ngutang, jual barang barang dan lain sebagainya.
“Sampai sekarang pesanannya sudah tiga bulan, tapi saya sudah bilang ke dealer itu bahwa saya gagal pesan, karena saya terlalu lama menunggu tanpa kejelasan. Tadi bilang, barangnya sekitar minggu ketiga Agustus datang, tapi itu pun tidak bisa memastikan, makanya saya langsung cancel, ” tegas pria yang juga menjabat sebagai Direktur PT. Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) tersebut.
Atas kerugian materiil yang ia terima, dirinya akan melaporkan kejadian yang menimpanya kepada pihak berwajib atas tindakan penipuan. (Marzukiy/Desy)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
