PortalMadura.Com – Saat ini Media Sosial (Medsos) tidak ubahnya seperti senjata tajam nan dahsyat. Medsos dapat digunakan untuk tujuan dan sarana kebaikan, seperti informasi kegiatan, mengabarkan segala kejadian, menyambung silaturahmi dan berbagi ilmu pengetahuan atau hal-hal positif lainnya.
Akan tetapi, medsos juga dapat diarahkan untuk menistakan, mengkerdilkan, mengabaikan, menusuk dan atau bahkan membinasakan figur orang. Pada saat update status memang tidak ada darah yang tertumpah seperti halnya melukai seseorang dengan belati atau pisau. Namun coba perhatikan, tidak jarang status ujaran kebencian yang mengundang provokasi, konflik, bahkan pertumpahan darah.
Untuk itu, sejak dulu Islam menekankan pentingnya menjaga lisan. Bahkan, Islam mewanti-wanti bahwa keselamatan insan adalah ketika mereka pandai menjaga lisannya. Lisan cenderung menunjukkan karakter Anda dan kondisi hati Anda.
Sebaiknya, lisan digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat dan jangan gunakan untuk pertikaian. Pikirlah sebelum bicara atau melontarkan kata di medsos. Timbang baik buruknya terlebih dahulu.
Sebagaimana dalam sebuah hadis, dari Utbah bin ‘Amir r.a, katanya: “Saya berkata: “Ya Rasulullah, apakah yang menyebabkan keselamatan itu?” Beliau bersabda: “Tahanlah lidahmu (yakni hati-hatilah dalam berbicara), hendaklah rumahmu itu dapat merasakan luas padamu (maksudnya: lakukanlah sesuatu yang dapat menyebabkan engkau suka tetap berada di rumah seperti melakukan ketaatan kepada Allah Ta'ala dan lain-lain) dan menangislah atas kesalahan yang engkau kerjakan” (HR Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadis hasan).
Maka dari itu, sebaiknya Anda menjaga lisan dan jemari Anda dalam bermedsos. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan Anda dan orang lain. Wallahu A'lam. (republika.co.id/Salimah)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
