PortalMadura.Com, Sumenep – Bagi keluarga yang hendak mengetahui korban meninggal dunia di kamar jenazah RSUD dr H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, diminta untuk mengikuti prosedur.
Pihak pemerintah daerah setempat membangun posko korban perahu motor Arin Jaya yang tenggelam di perairan Pulau Sapudi-Giliyang atau Timur laut Giliyang, Sumenep, Madura, pukul 10.00 WIB, Senin (17/6/2019).
“Keluarga korban yang akan mengecek dimohon melalui posko itu. Ini untuk memudahkan. Misalnya, dari mana dan siapa,” terang Sekretaris Daerah Pemkab Sumenep, Edy Rasyadi, pada wartawan, Selasa (18/6/2019).
Pihak keluarga korban juga diminta agar antre seiring dengan jumlah korban meninggal dunia yang mencapai 16 orang. “Keluarga korban biar bergiliran karena tempatnya juga terbatas,” katanya.
Perahu Motor Arin Jaya yang membawa 60 penumpang mengalami kecelakaan laut di perairan antara Pulau Sapudi dan Giliyang, sekitar pukul 10.00 WIB. Perahu berangkat dari Pulau Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep, hendak menuju Dungkek, Senin (17/6/2019).
Korban meninggal mencapai 16 orang, 2 orang di antaranya tercatat anak laki-laki, 2 orang anak perempuan dan 12 orang lainnya perempuan dewasa.
Baca Juga : UPDATE Korban Perahu Tenggelam di Sumenep Mayoritas Perempuan
Baca Juga : Tim Gabungan Evakuasi Bangkai Perahu Tenggelam di Sumenep
Baca Juga : Lima Korban Perahu Tenggelam di Sumenep Belum Ditemukan
Baca Juga : Kronologi Tenggelamnya Perahu di Sumenep, Menyebabkan Dua Orang Tewas
Baca Juga : Ajaib! Bayi Selamat dari Maut Perahu Tenggelam di Sumenep
Perahu yang dinahkodai Arim (40), tiba-tiba guling setelah dihantam ombak besar dan satu jam kemudian, perahu tenggelam.
Saat ini korban yang meninggal dunia telah dilakukan identifikasi oleh dokter Polres Sumenep. Kemudian, korban nanti akan dipulangkan ke rumah duka masing-masing yang akan difasilitasi oleh pemerintah daerah setempat.(*)