PortalMadura.Com – Pernah melihat kerlap-kerlip jutaan bintang di langit?. Jika iya, pasti sangat indah bukan?. Sungguh memanjakan siapa saja yang memandangnya. Perasaan menakjubkan itu terkadang ingin di abadikan dalam sebuah kamera, tapi apakah bisa?.
Karena, apabila hanya kamera biasa dengan resolusi yang rendah rasanya sulit mendapatkan hasil yang maksimal. Bagi Anda yang ingin mencobanya, kali ini ada tips agar Anda bisa memotret bintang di malam hari, yaitu bermodalkan kamera DSLR dengan lensa bawaan dan tripod.
Penasaran bagaimana caranya?. Anda tinggal perhatikan beberapa hal berikut ini:
Pastikan Langit Malam Cerah di Tempat Anda
Sebenarnya, memotret bintang tidak perlu dilakukan dari tempat tinggi. Anda bisa melakukannya di pantai, atau tempat-tempat terbuka lainnya yang jauh dari hingar bingar perkotaan. Supaya jutaan bintang bisa tampak jelas di kamera, adalah langit yang cerah. Anda tidak bisa motret langit yang bagus kalau cuaca saat itu lagi jelek. Hindari juga polusi cahaya, itu bisa bikin hasil motretmu ‘kebocoran' cahaya.
Jika Ingin Mendapatkan Potret Milky Way, Cari Tahu Ciri-cirinya
Terlepas dari polemik bumi datar, jika Anda ingin memotret milky way atau potret kecil dari keseluruhan galaksi, Anda harus tahu dulu bagaimana bentuk. Milky way sendiri bisa dengan mudah Anda temukan, yaitu kumpulan bintang yang membentuk jalur sinar di langit dan bahkan mirip dengan penampakan asap.
Kalau lagi tidak beruntung, Anda bisa kena nimbrung bulan. Pemandangan milky way bisa terganggu dengan keberadaan bulan. Makanya kalau bisa, ‘tangkaplah' pemandangan tersebut di kala malam masih belum terlalu siang dan terlalu pagi. Belum banyak noise cahaya. Selain itu, kesempatan memotret akan lebih panjang.
Atur Tripod dan Ubah Fokus pada Lensa ke Posisi Infinity
Setelah memastikan dua hal di atas, termasuk keberadaan milky way, saatnya Anda keluarkan ‘senjata'. Pasang kamera pada tripod di posisi strategis, yang kira-kira mulus untuk memotret jutaan bintang. Pergunakan setting kamera dengan manual. Habis itu, mulailah mengatur lensa ke fokus yang tak terhingga atau infinity.
Ubah Pengaturan Kamera, Mulai dari Diafragma, ISO sampai Coba Shutter Speed yang Paling Lambat
Buat Anda yang pakai kamera dengan lensa bawaan, jangan khawatir dulu. Hasil potretan Anda tidak bakal kalah kok sama yang pro. Hanya saja, Anda sangat harus mengerti pengaturan yang ada di kamera Anda. Untuk bisa menangkap pemandangan langit penuh bintang pada malam hari, Anda kudu mengatur diafragma yang bukaannya paling besar. Makin kecil angka di pengaturan, makin besar bukaannya.
Kalau Anda pakai kamera Canon, atur saja di angka 4,5. Lalu jangan lupa atur ISO ke angka 3200 dan shutter speed menjadi 30 detik. Pengaturan kecepatan jepretan tersebut paling ideal untuk ‘menangkap' bintang. Dengan shutter speed selama itu, Anda masih bisa melihat bintang tetap sebagai titik, bukan. Sebab pergerakan bintang tidak terlalu cepat kok. Anda juga bisa menggunakan shutter speed lebih cepat sedikit, tapi hasilnya nanti bisa jadi lebih gelap.
Supaya Hasilnya Lebih Halus, Suntinglah Sedikit Hasil Jepretan
Proses penyuntingan foto memang kerap jadi perdebatan. Di luar sana banyak yang menentang proses ini. Namun buat Anda yang pemula, tidak ada salahnya juga kok. Asal masih wajar aja. Anda perlu menyunting foto di aplikasi, seperti photoshop atau lightroom, supaya bisa membuatnya lebih halus.
Demikian beberapa tips dalam memotret bintang di malam hari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. (hipwee.com/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
