PortalMadura.Com, Pamekasan– Proyek pembangunan parapet di Kelurahan Baru Rambat Timur Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Madura, Jawa Timur jebol setelah wilayah itu diguyur hujan, Rabu (20/1/2016).
Padahal, proyek yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten tahun 2015 itu selesai dibangun belum genap satu bulan. Tentunya, kondisi itu perlu perhatian semua pihak.
“Kasus di Baru Rambat Timur ini karena terkena hantaman air, lantaran air yang dari utara besar. Sehingga, ketika terhalang pasti hancur,” dalihnya, Kamis (21/1/2016).
Menurutnya, proyek tersebut merupakan satu paket dengan tiga pembangunan box colvert saluran Klampar yang menelan anggaran mencapai Rp 1,4 miliar. Sebab, pembangunan Parapet itu didesign supaya air yang ada di saluran itu tidak meluap keluar.
“Proyek itu masih dalam masa pemeliharaan, jadi tidak usah kuatir pasti akan segera diperbaiki. Rekanannya sudah siap mengganti. Apalagi, proyek itu masih belum nyampek satu bulan,” akunya.
Dia berdalih, sekuat apapun proyek bangunan jika dihantam air dengan debit tinggi, maka kemungkinan besar akan jebol. Apalagi tidak ada saluran pembuang lainnya yang bisa membuat tekanan parabet lebih ringan.
“Oleh sebab itu, mungkin nanti akan direkayasa supaya air tersebut tidak menghantam langsung ke paratet itu. Mungkin dialirkan ke aliran pembuang,” tandasnya.
Kata Sjaifuddin, berdasarkan pengamatan PU Pengairan, jebolnya proyek tersebut bukan lantaran berkualitas jelek. Melainkan karena derasnya aliran air saat turun hujan kemarin sesuai dengan indikator di lapangan. Misalnya, hancurnya bangunan dan indikasi lainnya. (Marzukiy/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
