LULU AIRUS SOFFIE. Perempuan cantik ini memang bukan kelahiran Madura, namun jiwa raganya diabdikan untuk masyarakat Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur setelah dipersunting oleh laki-laki pilihannya yang berasal dari ujung timur Pulau Garam.
Lulu atau Vivien biasa disapa, resmi masuk Madura tahun 2008. Saat ini, sudah banyak berkiprah diberbagai kegiatan kemasyarakatan. Aktivitas terakhir yang masih dikeluti yakni dunia koperasi. Posisinya sebagai Wakel Ketua Forum Koperasi Wanita (Kopwan) Kabupaten Sumenep.
Menurut perempuan berkulit putih ini, perempuan Madura harus menjadikan dirinya sebagai sekolah yang pertama untuk anak-anaknya.
“Makanya perempuan Madura harus pintar, cerdas dan berakhlak bagus. Kalau perempuan Madura sudah punya ilmu, akan tercipta generasi yang baik, dan yang cakap,” kata Lulu kelahiran Malang, 11 Februari ini.
Dia yang pernah menjabat Accounting PT Daya Bambu Sejahtera (Perusahaan Perkayuan) di Jakarta ini berharap, kepribadian perempuan Madura tetap dipertahankan.
“Kepribadian yang lebih baik dan dilengkapi dengan wawasan, berahklak yang luhur, beriman dan berpendidikan dan ditunjang dengan prinsip yang kuat, maka perempuan Madura menjadi yang sempurna,” kata Lulu yang suka Kalsot.(htn)