SUHARTATIK. Perempuan yang selalu tampil dengan kacamata minusnya ini tidak mau terpengaruh dengan gemerlapnya dunia saat ini. Meski dirinya harus berkelut dengan kemajuan teknologi, namun kecerdasan spiritual justru menjadi nomor satu dalam hidupnya.
Tika biasa disapa, selalu memegang teguh sabda Rasulullah, bahwa tegak dan runtuhnya sebuah negara, bergantung pada perempuan. “Dalam rangka memperingati hari perempuan Internasional 2014 ini, saya ingin menyampaikan benahi life skill yang cukup kompleks. Tetapi yang utama dan pertama adalah kecerdasan spiritual,” tandas perempuan kelahiran Sumenep, 14 Oktober 1982 ini.
Ia yang sibuk sebagai Dosen STKIP PGRI Sumenep ini mempunyai pandangan bahwa dengan kecerdasan spiritual, diharapkan perempuan memiliki akhlak yang baik. Karena, perempuan juga sebagai ibu yang menjadi guru pertama anak-anaknya. Kecerdasan spiritual ini, merupakan pusat paling mendasar diantara kecerdasan yang lain. “Dengan kecerdasan spiritual, maka akan menjadi sumber bimbingan bagi kecerdasan lainnya,” ujar Tika yang suka warna biru dan ungu.
Kecerdasan spiritual, kata Tika, merupakan kecerdasan manusia yang bersifat vertikal. Asumsinya, apabila hubungan manusia dengan tuhannya baik, maka dipastikan hubungan dengan sesama manusia juga akan baik. “Disinilah, pentingnya kecerdasan spiritual yang akan melahirkan manusia seutuhnya,” pungkas perempuan yang bertempat tinggal di Jalan K.M. Ramli Bonmalang Saronggi, Sumenep, Jawa Timur.(htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
