Benarkah Dahului Imam Saat Salat Hukumnya Haram?

Avatar of PortalMadura.com
Benarkah Dahului Imam Saat Salat Hukumnya Haram?
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Bagi umat Muslim, tentunya sudah pernah mendengar bahwa apabila melaksanakan Allah SWT akan melipatgandakan pahalanya hingga 27 derajat. Ibadah yang dicintai Allah dan Rasullullah ini mensyariatkan pengangkatan imam di dalam salat untuk ditaati oleh makmum.

Dengan kata lain, gerakan makmum harus mengikuti gerakan imam, tidak mendahuluinya, juga tidak beriringan dengannya, akan tetapi melakukan gerakan setelah imam melakukannya terlebih dahulu. Namun dalam penerapannya, masih banyak makmum yang justru bergerak mendahului imam.

Hal ini mungkin terlihat sepele. Tapi tahu kah Anda jika Allah sangat tidak menyukai hal itu?. Bahkan, Allah mengancam akan mengubah kepala orang tersebut pada hari kiamat. Seperti apa ancamannya?. Berikut ringkasannya.

Sudah seharusnya seorang makmum mengikuti gerakan imam ketika salat. Namun, dengan alasan imam terlalu lambat melakukan setiap gerakan, seorang makmum bisa jadi mendahului imam.

Hal tersebut sebaiknya Anda hindari. Karena, ada ancaman pedih yang Allah berikan kepada Anda ketika tidak mematuhi Imam. Rasulullah SAW bersabda, bahwa ketika seseorang mengangkat kepalanya terlebih dahulu sebelum imam, maka Allah akan mengubah kepala orang tersebut pada hari kiamat menjadi kepala Himar atau keledai.

Telah menceritakan kepada kami Humaid bin Mas'adah dan Suwaid bin Sa'id keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ziyad dari Abu Hurairah ia berkata, “Rasulullah bersabda: “Tidak takutkah orang yang mengangkat kepalanya sebelum imam, Allah akan merubah kepalanya menjadi kepala himar ” (HR. Sahih Muslim).

Asy-Syaikh Shalih al Fauzan hafizhahullah berkata: “Mendahului imam adalah permainan setan terhadap sebagian orang yang mengerjakan salat sampai merusak salatnya. Bila bukan permainan setan maka manfaat apa yang akan diperoleh orang yang mendahului imamnya?. Sebab, ia tidak akan menyelesaikan salatnya melainkan setelah salamnya imam” (Al Mulakhash Al Fiqhi).

Dengan demikian, mendahului imam itu hukumnya haram. Pada pelaksanaan salat berjamaah terdapat konsep-konsep pemerintahan yang sangat baik. Bagi Imam, mereka yang dipilih adalah orang yang memiliki kelebihan dibanding makmumnya.

Hal tersebut berupa hafalan dan bacaan Alquran yang bagus, benar dan tartil serta mengetahui syarat dan rukun salat. Hal ini mengindikasikan jika seseorang yang menjadi imam bukanlah orang yang sembarangan.

Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda (artinya): (Hendaknya) yang mengimami manusia itu adalah orang yang paling baik bacaan Kitabullah-nya…” (H.R Muslim).

Inilah yang menjadi alasan bahwa makmum tidak boleh mendahului gerakan imam. Disamping mengikuti, Anda juga diwajibkan untuk tidak mendahului ataupun tertinggal jauh dari gerakan imam. Ketika Anda sedang membaca bacaan yang panjang, maka Anda harus menghentikannya segera ketika imam sudah memulai gerakan yang lain.

Bahkan, ketika imam sudah salam, Anda wajib langsung salam walaupun bacaan tahiat ataupun doa Anda belum selesai. Mengikuti gerakan imam bukan berarti mengikuti gerakan semuanya, melainkan hanya gerakan yang benar dan bukan gerakan-gerakan tambahan.

Patut diketahui bersama pula, jika Imam akan menanggung semua pahala yang ada pada jamaah jika dalam pelaksanaan salat yang baik dan benar. Begitu pun sebaliknya, pada saat imam salah, maka kesalahan atau dosa dari makmum akan ditanggung oleh imam. Tetapi, kesalahan imam dosanya tidak ditanggung oleh jamaah atau makmum. Ketika imam batal, maka makmum tidak batal.

Imam itu adalah orang yang memiliki tanggung jawab. Apabila ia baik (saat memimpin salat) maka pahala akan diberikan kepada dirinya dan para makmum. Namun apabila ia buruk (saat memimpin salat) maka dosa akan ditimpakan kepada dirinya saja dan tidak ditimpakan kepada para makmumnya” (H. R Ibnu Majah dan dishahihkan asy-Syaikh al-Albani). Wallahu A'lam. (infoyunik.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.