PortalMadura.Com – Pada hakikatnya, semua yang terjadi dalam kehidupan ini, baik mengenai hal kecil sampai dengan yang besar sekalipun sudah diatur secara detail dalam Islam.
Islam juga merupakan agama yang penuh kemudahan. Sifatnya yang rahmatan lil alamin menjadikannya sebagai agama yang peka pada realitas kehidupan, termasuk mengenai adab ketika makan.
Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, setiap muslim harus makan menggunakan tangan kanan.
“Makan dengan tangan kanan juga adalah ada adabnya dan diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad Saw,” ujarnya, seperti dilansir PortalMadura.Com, Sabtu (12/10/2019) yang dikutip dari laman Okezone.com.
Anjuran mengenai makan menggunakan tangan kanan ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA, dalam penjelasannya; “Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan (menggunakan) tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan (menggunakan) tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim no. 2020).
Lantas, bagaimana dengan seseorang yang kidal?.
Lain halnya apabila seseorang memiliki uzur atau halangan, misalnya ia kidal atau tangan kanannya terluka. Jika demikian, maka diperbolehkan makan menggunakan tangan kiri, dan maka hukumnya mubah (boleh).
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin juga mengatakan: “Makan dan minum dengan tangan kiri ketika ada uzur hukumnya tidak mengapa“.
Baca Juga : 4 Alasan Tidak Boleh Makan dan Minum Pakai Tangan Kiri dalam Islam
Kemudian dalam Al Mausu'ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyah disebutkan: “Jika ada uzur yang menghalangi seseorang untuk makan atau minum dengan tangan kanan, semisal karena sakit atau luka maka tidak makruh menggunakan tangan kiri“.
Demikian penjelasan mengenai adab makan bagi seseorang yang kidal. Terkecuali bagi Anda yang memang dengan sengaja makan atau minum menggunakan tangan kiri, maka hukumnya akan berbeda pula. Wallahu A'lam.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
