PortalMadura.Com, Suriah – Sebuah bom rakitan yang disembunyikan di dalam Al Quran menewaskan seorang tentara Turki saat operasi melawan kelompok teror PKK/YPG-Daesh digelar di wilayah barat laut Suriah, Afrin.
Sumber dari pihak keamanan Turki mengungkapkan, tentara yang tewas dalam Operasi Ranting Zaitun itu adalah Sersan Orhan Surmen. Dilansir Anadolu, Rabu (14/3/2018).
Sumber tersebut menceritakan, Surmen tewas seketika saat mengangkat sebuah Al Quran yang tergeletak di lantai.
Surmen tercatat ambil bagian dalam operasi pembersihan di Desa Darmashkanli di distrik Shaykh al-Hadid, sebelah barat kota Afrin.
Sumber itu juga mengatakan agen intelijen asing telah melatih kelompok teror dalam merakit bom. Dia menyebut, selain menggunakan Al Quran, para teroris juga menyembunyikan bom rakitan mereka di dalam makanan hingga pakaian dalam wanita.
Selain itu, sumber tersebut mengungkapkan bahwa para teroris itu menggunakan metode serupa dalam menyembunyikan bom rakitan di beberapa wilayah provinsi Turki yakni di Diyarbakir, Sirnak, Hakkari dan Mardin. Kota-kota itu dikenal sebagai tempat PKK melakukan serangan.
Pada 20 Januari lalu meluncurkan Operasi Ranting Zaitun untuk membasmi teroris PYD/PKK dan Daesh dari Afrin, Suriah.
Staf Umum Turki menyatakan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk menciptakan keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut, juga untuk melindungi masyarakat Suriah dari tekanan dan kekejaman teroris.
Secara terpisah, seorang tentara lain tewas dalam bentrokan dengan para teroris di provinsi Agri, sebelah timur Turki, dan tiga teroris dinetralisir.
Militer Turki menggunakan istilah “menetralkan” untuk menandakan bahwa target tersebut diserahkan atau dibunuh atau ditangkap.(AA)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
