PortalMadura.Com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hingga November 2017, Indonesia telah dikunjungi 12,678 juta wisatawan mancanegara.
Angka itu naik 21,84 persen dari periode sama tahun lalu yang hanya mencapai 10,405 juta orang.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, peningkatan paling besar masuk dari pintu Batam yang naik 12,30 persen dibanding tahun lalu, menjadi 120,1 ribu dari 107 ribu kunjungan.
Sementara dari pintu Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, malah turun 9,63 persen (y-o-y), dari 396,2 ribu menjadi 358 ribu kunjungan. Penurunan jumlah kunjungan juga terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, sebesar 0,93 menjadi 217 ribu kunjungan dari 219,2 kunjungan tahun lalu.
November 2017, kata Suhariyanto, kunjungan wisatawan mancanegara menurun 1,061 juta orang atau turun 8,42 persen dari Oktober yang mencapai 1,158 juta orang.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan berdasarkan pintu kedatangan, penurunan terbesar ada di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Karena bisa diketahui jika penurunan kunjungan wisatawan mancanegara ini berkaitan dengan erupsi Gunung Agung.
“Ini baru sampai November, tapi Desember ini kan ada pengumuman aman, jadi bisa meningkat kembali,” ujar Suhariyanto, PortalMadura.Com melansir dari anadolu, Selasa (2/1/2018)
Karena itu, Suhariyanto yakin hingga akhir tahun, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk diprediksi lebih banyak dibanding tahun lalu yang mencapai 11,519 juta kunjungan.
Sebagian besar wisatawan mancanegara, ujar Suhariyanto, berasal dari Tiongkok sebanyak 141,7 ribu kunjungan, disusul oleh Singapura sebesar 129,9 ribu kunjungan.
Komposisi ini menurut Suhariyanto tidak banyak berubah, yakni Tiongkok, Singapura, Malaysia, Australia dan India.
Karena itu, Suhariyanto berharap pemerintah mempunyai strategi lain untuk mempromosikan pariwisata ke negara-negara lain.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
