PortalMadura.Com, Sampang – Aksi turun jalan yang dilakukan oleh pergerakan mahasiswa dan pemuda Sampang (Fajar-PMPS) ke Dishutbun dan Kejari setempat mendapat pengawalan ketat dari Brimob Polda Jatim dan ratusan anggota Polres Sampang.
Pantauan dilokasi, puluhan Brimob bersenjata lengkap itu, melakukan pengawalan super ketat pada peserta aksi yang ingin mempertanyakan dugaan kasus bantuan bibit tebu fiktif tahun 2013.
“Untuk mengamankan aksi ini kami terjunkan kurang lebih seratus personel gabungan, baik anggota Polres maupun Brimob Polda Jatim,” terang Kapolres Sampang AKBP Yudo Nugroho Sugianto melalui Kabag Ops, Kompol Sarwo Waskito, Kamis (30/4/2015).
Sarwo berharap, para pendemo bisa menyampaikan aspirasinya dengan tertib, sehingga tidak mengganggu pengguna jalan.
“Kalau terlihat ada indikasi anarkis ya terpaksa kami amankan,” ujarnya.
Setelah puas berorasi di depan kantor Dishutbun, massa mulai bergeser ke depan Kantor Kejaksaan Sampang.
Mereka menuntut Kajari segera mengusut tuntas beberapa kasus dugaan korupsi yang ditangani, termasuk kasus bibit tebu yang diduga menelan kerugian negara hingga Rp29 miliar.(lora/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
