Bunda, Ini 4 Trik Atasi Anak yang Sering Ngompol di Tempat Tidur

Avatar of PortalMadura.com
Bunda, Ini 4 Trik Atasi Anak yang Sering Ngompol di Tempat Tidur
ilustrasi

PortalMadura.Com – Salah satu kebiasaan buruk anak yang sering membuat orang tua jengkel, yaitu mengompol atau bed wetting. Bahkan, saat memasuki usia sekolah anak tetap mengompol.

Sayangnya, mayoritas orang tua mungkin keliru menganggap mengompol bisa berhenti dengan alamiah. Sebagaimana menurut spesialis perawatan anak, Brenda Cheer, mengatakan, bahwa mengompol menjadi masalah kompleks yang tidak selalu dibicarakan secara terbuka.

“Orang tua menunda mencari pertolongan karena mereka menganggap anaknya malas ke kamar mandi. Mereka juga terlalu malu untuk mengakui, anak masih mengompol,” ujarnya.

Selain itu, mengompol juga dikenal sebagai enuresis nokturnal, yang disebabkan kondisi medis kandung kemih tidak cukup meregang untuk menahan urine yang keluar pada malam hari. Penyebab lain, anak mengalami kekurangan hormon vasopresin. Hormon ini memberi tahu ginjal untuk membuat lebih sedikit urine pada malam hari.

Sebenarnya, permasalahan mengompol dapat diobati dengan mudah. Brenda memberikan cara mengatasi anak yang mengompol. Apa sajakah itu?.

Berikut empat cara mengatasi anak yang sering mengompol menurut spesialis perawatan anak:

Periksa ke Dokter
Sebaiknya periksa anak Anda ke dokter agar mendapatkan jawaban medis akurat. Mengompol juga bisa menjadi gejala penyakit lain, seperti diabetes.

Jika Anda berpikir, mengompol dapat berhenti sendiri, Anda mungkin keliru. Penelitian terbaru University of Bristol menunjukkan, pendekatan menunggu anak berhenti mengompol berarti anak-anak dapat menderita masalah kandung kemih lainnya yang bisa jauh lebih buruk.

Perhatikan Minuman Anak
Sebelum tidur, perhatikan apa yang diminum anak. Anak-anak memang harus minum antara 6-8 gelas cairan sehari. Tidak minum dalam waktu sejam sebelum tidur bisa membantu atasi mengompol.

Ada bukti lain, minuman jus jeruk dan bersoda dapat merangsang kandung kemih secara aktif. Cobalah menghindari memberikan minuman ini. Anda juga bisa mendorong anak untuk pipis sebelum tidur.

Minum Obat
Saat tidur, hormon vasopresin akan bekerja membuat urine kurang tapi masih dalam batas normal. Tanda hormon ini tidak bekerja adalah jika seorang .

Obat desmopressin dapat mengurangi jumlah urine yang dihasilkan ginjal. Namun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat tersebut pada anak.

Pasang Tikar
Solusi lain jika anak tetap mengompol, Anda bisa pasang semacam tikar di tempat tidur. Hal ini mencegah urine merembes ke seprai, sehingga akan tetap menggenang di bawah tubuh anak.

Cara ini lambat laun akan melatih anak untuk berhenti mengompol. Ketika ingin pipis, anak bisa bangun. (liputan6.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.