Bunda, Ini 5 Cara Si Kecil Jadi Anak Penurut

Avatar of PortalMadura.Com
Bunda, Ini 5 Cara Si Kecil Jadi Anak Penurut
Cara menasihati anak

PortalMadura.Com – Orang tua pasti ingin anaknya menjadi anak yang penurut. Karena hal itu, sebagai orang tua harus mempunyai banyak cara pendekatan terhadap anak agar anak mendengarkan apa yang diperintahkan atau diminta orang tua.

Namun, pendekatan yang perlu dilakukan orang tua harus mudah dimengerti anak dan sesuai dengan kondisi serta umur anak. Pendekatan ini berfokus pada belajar dan bermain. Nah, berikut lima cara yang bisa dilakukan orang tua ketika si kecil tidak mau menurut:

Beri Tahu Apa yang Harus Mereka Lakukan
Kalau melarang anak melakukan sesuatu, beri tahu juga apa yang harus mereka lakukan ya, Bun. Misalnya, Bunda cuma bilang, “Jangan lari-lari.” Anak akan bingung kalau tidak boleh lari-lari, bolehnya apa dong?

Kemampuan anak berpikir logis kan masih rendah nih, jadi mereka tidak tahu dengan jelas apa yang harus diakukan kalau tidak boleh berlari.

Beri Instruksi dengan Jelas dan Singkat
Ketika memberi perintah ke anak, gunakan kalimat yang sesuai dengan kemampuannya menangkap pesan, Bun. Untuk berkomunikasi di tahap perkembangan, berikan intruksi yang jelas dan singkat. Misalnya, ‘Pakai sepatunya’ bukan ‘Pakai sepatunya. Nanti kalau pulang sekolah, simpan lagi sepatunya di rak.”

Dengan kalimat seperti ini biasanya anak akan bingung. Bunda bisa menambahkan instruksi menyimpan sepatu ketika anak sudah selesai memakai sepatu.

Buat Menyenangkan
Bermain merupakan cara anak-anak belajar, terhubung, menjalin, dan berkomunikasi. Makanya, disarankan agar mengubah permintaan Bunda menjadi permainan, balapan, dan lagu. Karena anak-anak lebih mudah memahami sesuatu lewat permainan yang menyenangkan. Misalnya, mengajak si kakak dan adik berlomba merapikan mainan, siapa yang cepat selesai, dia yang menang.

Berempati
Gunakan kalimat yang menunjukkan Bunda peduli dengan apa yang anak sedang lakukan dan sebenarnya tidak mau mengganggu mereka. Jangan gunakan kalimat, ‘Kak, tolong dong bawakan sayuran di lemari es. Sekarang, tidak ditunda-tunda.’

“Lebih baik gunakan kalinat ‘Kakak lagi asyik main boneka ya? Bisa tolong ambilkan sayuran di lemari es? Setelah itu kan bisa lanjut main lagi,”.

Tanyakan Tiga Pertanyaan Ini Kepada Diri Sendiri
Untuk melakukan pendekatan penuh perhatian pada setiap isu parenting, disarankan orang tua untuk menanyakan tiga pertanyaan kepada diri sendiri yaitu:

1. Kenapa anak bertingkah seperti ini? Cari tahu apakah tingkah mereka ini sesuai dengan usia.
2. Bagaimana perasaan anak? Mungkin mereka tidak mau menurut karena tidak bisa mengerjakannya atau mungkin mereka hanya mencari perhatian Bunda dengan cara seperti itu.
3. Apa yang sudah diterapkan untuk menanamkan kedisiplinan pada mereka?

Bunda sebaiknya membuat anak-anak memahami bahwa melakukan pekerjaan yang Bunda minta merupakan salah satu bagian dari hidup sebagai keluarga. Kalau anak tidak mau menurut, jangan menyuruhnya dengan berteriak ya. Penelitian juga menunjukkan bahwa berteriak kepada anak memberikan dampak berbahaya setara dengan dampak hukuman fisik lho, Bun.

Makanya, Bun, daripada teriak-teriak yang dapat membuang tenaga, lebih baik Bunda cari cara yang lebih efektif. Bisa jadi, anak malah lebih menurut ketika Bunda tidak meminta atau melarangnya dengan berteriak. Tapi menggunakan kalimat-kalimat yang lembut dan mudah dipahami oleh mereka. (haibunda.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.