PortalMadura.Com, Sampang – Mantan Kepala Desa Banjar Talela, Ahmad Zaini (42), Kecamatan Camplong Sampang, Madura, Jawa Timur, yang ditangkap polisi sempat bersembunyi di kediamannya.
Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Riki Donaire Piliang menyampaikan, pelaku berada di rumah selama satu pekan setelah pulang dari Surabaya.
“Sebelum ditangkap, warga sempat bilang jika pelaku tidak ada di rumah. Begitu kami menggeledah rumah, ternyata pelaku ada,” ujarnya, Senin (15/2/2021).
Pelaku melarikan diri ke daerah Jakarta dan Surabaya pasca Polres Sampang menerima laporan dugaan pemalsuan dokumen serta tindak pidana korupsi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2018.
“Pelaku kami tangkap setelah menjadi buronan dan masuk daftar pencarian orang sampai satu tahun,” imbuh Kapolres Sampang, AKBP Abdul Hafidz.
Disebutkan, tersangka melakukan pemalsuan dokumen stempel dan tanda tangan pada laporan Surat Pertanggunggjawaban (SPJ) DD dan ADD Banjar Talela.
“Pemalsuannya, yaitu nota pembelian material dan stempel Toko Maju yang dibantu Bendahara Desa, Bayu Alam yang sedang menjalani masa hukuman penjara,” terangnya.
Dari tangan tersangka Zaini, Hafidz mengamankan barang bukti nota pembelian tertanggal 28 Agustus 2018 senilai Rp. 13.457.800, tertera stempel Toko Maju yang dilampirkan dalam SPJ DD tahap II tahun anggaran 2018.
Kepada tersangka, pihaknya menerapkan pasal 263 ayat (1) dan (2) KUHP Jo pasal 55 ayat (1) ke 1e KUHP. “Ancaman pidana selama enam tahun penjara,” pungkasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
