PortalMadura.Com, Sumenep – Pasangan calon kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, nomor urut satu, A Busyro Karim-Achmad Fauzi menggelar kampanye terbuka di Desa/Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep.
Dalam kampanye terbuka yang mengambil tema “Ijtihat politik santri menuju Sumenep satu” dihadiri sejumlah pengurus partai pengusung, di antaranya MH Said Abdullah (Wakil Ketua DPD PDI P Jawa Timur), KH Imam Hasyim (PKB), Dekky Purwanto (Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep) dan Abd Aziz Salim Sabibi (Ketua DPC Partai NasDem Sumenep) serta KH Taufikur Rahman (PKB).
Selain pengurus parpol, juga hadir tokoh masyarakat dan pengasuh pondok pesantren di Sumenep, diantaranya KH Nailur Ridha, pengasuh Ponpes Nurur Rohmah, Desa Dungdang, Guluk-guluk, Khalilullah, ketua pengurus pondok pesantren Al-Is af, Desa Kalabaan, Guluk-guluk, KH Abd Wafi Khatib, tokoh pesantren sebagai pengganti pengasuh PP Al Karimiyah, Braji Sumenep.
“Kemenangan KH Busro adalah kemenangan orang NU, dalam NU banyak kiai dan kiai tidak mungkin bohong,” ungkap KH Taufikur Rahman, dalam orasi politiknya.
“Mendorong orang NU jadi bupati, bukan hanya untuk NU dan kiai tapi untuk masyarakat Sumenep,” jelas MH Said Abdullah, Wakil Ketua DPD PDIP Jatim.
Ia meminta, pasangan A Busyro Karim-Achmad Fauzi bisa terpilih kembali pada pilkada 9 Desember 2015 sebagai bupati periode 2015-2020.
“Kemenangan A Busyri dan Fauzi nanti bukan untuk dirinya, tapi untuk mengabdi kepada masyarakat Sumenep,” tegasnya.
Sementara, Cabup Sumenep nomor urut satu, A Busyro Karim meminta dukungan masyarakat untuk memilih nomor satu pada 9 Desember.
“Bukan hanya menang dalam Pilkada, tapi Sumenep lima tahun kedepan akan lebih baik, program yang telah ada harus dilanjutkan,” jelas Bsyro.
Ia menjanjikan, jika terpilih, pihaknya akan menciptakan 5 ribu wira usaha baru, sehingga meningkatnya kesejehteraan dan sistem ekonomi masyarakat.
“Semoga ini tidak hanya mimpi, tapi bisa direalisasikan nanti,” ujarnya.(arifin/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
