Anda tertarik untuk melakukan investasi saham, tapi bingung Cara beli Saham? terutama syarat dan tahapan yang harus dilakukan sebelum berinvestasi saham di pasar modal.
Saham sendiri merupakan salah sati instrumen investasi yang menjadi bukti kepemilikan dari sebuah perusahaan atau bukti dari penyertaan modal.
Akan tetapi perlu diketahui jika saham merupakan investasi yang tergolong berisiko tinggi atau high risk.
Pertanyaan bagaimana cara membeli saham sering muncul, terutama para pemula di bidang saham.
Walaupun Sebab tidak seperti investasi di Emas, Dalam berinvestasi saham tidak ada syarat atau ketentuan khusus. Dimana semua orang yang sudah memiliki kartu tanda penduduk atau KTP bisa melakukannya.
Tapi tentu tetap ada prosedur yang harus di lakukan sebelum membeli saham, berikut ini beberapa pilihan cara membeli saham dengan mudah.
Hal tersebut terkait dengan regulasi dan keamanan kepemilikan saham, tentu anda tidak ingin jika nantinya tidak dapat mewariskan kepemilikan saham. Ataupun jika ada masalah di pasar modal, anda bisa memiliki bukti kuat kepemilikan dengan dokumen yang tepat.
Panduan Cara Beli Saham Untuk Pemula
Setidaknya terdapat empat langkah cara beli saham yang harus anda lakukan untuk melakukan investasi saham jangka panjang. Hal ini mutlak harus anda lakukan untuk memenuhi ketentuan dalam kepemilikan saham.
Dibawah ini kami jelaskan langkah-langkah membeli saham sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia :
I. Pilih Perusahaan Sekuritas Yang tepat
Hal pertama yang ketika ingin membeli saham adalah tentukan perusahaan sekuritas tempat Anda bertransaksi saham.
Perusahaan sekuritas merupakan perantara untuk jual-beli saham saham dan membantu proses pembukaan rekening pada Bursa Efek Indonesia atau BEI.
Untuk memilih perusahaan sekuritas, pastikan telah terdaftar dalam BEI. Untuk daftar lengkapnya dapat dicek melalui situs resmi Otoritas Bursa.
II. Buka Rekening Dana Nasabah (RDN)
Rekening Dana Nasabah atau RDN merupakan rekening yang dimiliki oleh para investor untuk melakukan transaksi jual-beli di pasar modal.
Untuk membuka RDN ada beberapa tahapannya, yaitu:
A. Dokumen
Adapun Dokumen wajib yang biasanya dibutuhkan saat anda akan membuka Rekening Dana Nasabah yakni:
-
KTP / KITAS
Biasanya untuk membuka RDN Anda akan membutuhkan KTP untuk warga negara Indonesia (WNI) atau kartu izin tinggal terbatas (Kitas) dan passpor untuk warga negara asing (WNA),
-
NPWP
Sesuai ketentuan anda diwajibkan untuk mencantumkan Nomor pokok wajib pajak (NPWP), akan tetapi jika anda masih pelajar dan belum memiliki NPWP, maka dapat melampirkan NPWP milik orang tua.
Dan Jika anda seorang ibu rumah tangga, anda juga bisa melampirkan NPWP milik suami anda atau anda bisa membuat NPWP untuk suami istri sesuai ketentuan yang berlaku.
-
Buku Tabungan
Walau tidak wajib ada akan diminta untuk mempersiapkan fotokopi bagian depan buku tabungan yang anda miliki dan siapkan materai sebanyak dua lembar.
Ada juga perusahaan sekuritas yang menerapkan penggunaan Rekening bank tertentu untuk memudahkan transaksi anda, maka anda bisa membuka rekening baru sesuai saran atau rekomendasi Perusahaan Sekutiras yang anda pilih.
-
Mendaftar di Perusahaan Sekuritas
Pemilihan perusahaan sekuritas tempat anda akan membuat rekening sangat penting, sebab dengan perusahaan tersebutlah anda akan melakukan transaksi pembelian saham.
Selain itu biasanya anda akan banyak berdiskusi ataupun akan ada saran dari perushaan sekuritas, tentang saham mana yang mereka rekomendasikan untuk anda beli. Walaupun keputusan akhir tetap ada pada anda.
Kami sarankan anda memelih sekuritas yang sudah mendapatkan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
-
Setoran Awal
Anda dapat menyetorkan deposito awal pada RDN tersebut. Nilai setoran awal dari setiap bank sekuritas berbeda-beda. Umumnya ada sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 3 juta.
III. Pilih Saham
Setelah memiliki RDN, Anda dapat langsung memilih saham yang hendak dibeli. Untuk memilih sahamnya, Anda bisa menggunakan aplikasi milik sekuritas.
Namun, sebelum memutuskan membeli saham dari sebuah perusahaan, pastikan Anda telah membaca laporan keuangan dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan kinerja perusahaan tersebut.
Saham yang digunakan untuk investasi jangka panjang harus dipikirkan dengan baik. Belilah saham dari perusahaan yang memiliki nilai fundamental baik.
Untuk pemula, dapat membeli saham blue chip alias saham yang dimiliki oleh perusahaan dengan reputasi atau track reccord yang baik.
Saham jenis ini nilainya cenderung naik dari tahun ke tahun, sehingga sangat cocok untuk investasi jangka panjang. Apabila sudah yakin dengan saham tersebut, Anda bisa langsung membelinya.
IV. Pantau Pasar
Setelah melakukan tahapan cara beli saham, selanjutnya Anda bisa memantau kondisi pasar dari waktu ke waktu.
Tidak perlu mengecek portofolio setiap hari, tapi cukup pantau saja dari sosial media atau media lain yang memang mengulas harga saham setiap harinya.
Anda dapat menambah saham yang dimiliki dengan membelinya saat nilai pasar sedang turun, agar bisa mendapatkan keuntungan yang besar di kemudian hari.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini
Cara Beli Saham Online
Selain melalui perusahaan sekuritas yang umumnya anda harus mengunjungi cabang atau perwakilan perusahaan tersebut. Anda juga bisa membeli saham secara online, melalui aplikasi yang telah mereka sediakan.
Berikut ini aplikasi beli saham online yang terlah memiliki layanan di Smartphone dan tentu juga di akui oleh negara.
Ini berarti setiap transaksi yang anda lakukan di aplikasi di bawah ini dapat dipertanggungjawabkan dan anda mendapatkan keamanan saat melakukan transaksi.
-
Ajaib
Aplikasi ini merupakan platform jual-beli saham milik Ajaib Group. Bukan hanya saham saja, Anda juga bisa membeli reksadana atau instrumen investasi lainnya.
Dalam aplikasi ini juga ada berbagai informasi seputar saham, berita, bahkan sampai rekomendasi saham yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda. Baca Selengkapnya: Cara Beli Sajam di Ajaib
-
IPOT (Indo Premier Online Technology)
Indo Premier Online Technology (IPOT)atau Indopremier merupakan aplikasi milik Indo Premier Sekuritas, dan dalam aplikasi ini dapat membantu anda dalam membeli saham dengan modal yang kecil bahkan tanpa deposito.
Aplikasi ini sangat cocok untuk investor pemula. Aplikasi ini juga menawarkan berbagai fitur menarik dan juga dilengkapi dengan layanan cutomer service yang bisa Anda hubungi melalui aplikasi Telegram. Baca Selengkapnya: Cara Beli Sajam di IPOT
-
MOST (Mandiri Online Stock Tranding )
Mandiri Online Stock Tranding (MOST) merupakan aplikasi jual-beli saham milik Mandiri Sekuritas.
Aplikasi ini juga hadir dengan tampilan yang sederhana sehingga memudahkan investor pemula untuk lebih mudah melakukan transaksi jual beli saham. Baca Selengkapnya: Cara Beli Sajam di MOST
-
BIONS (BNI Sekuritas Innovative Online Trading System.)
BNI Sekuritas Innovative Trading System (BIONS) juga bisa menjadi salah satu aplikasi untuk membeli saham dengan mudah dan cepat.
Keunggulan dari aplikasi milik BNI Sekuritas ini adalah tampilannya yang bersih dan mudah untuk dioperasikan. Kekurangan dari aplikasi ini sama dengan MOST, yakni diperlukan modal awal yang cukup besar. Baca Selengkapnya: Cara Beli Sajam di BIONS
Demikian beberapa pilihan cara beli saham untuk investor pemula. Hal yang penting dari berinvestasi di saham adalah pastikan telah memahami kinerja dan prospek perusahaan yang hendak Anda beli sahamnya.