PortalMadura.Com – Gaya perempuan masa kini tidak lagi sibuk dengan urusan dapur dan rumah tangga. Perubahan zaman ternyata ikut pula mengubah pola hidup sebagian perempuan.
Tempo dulu, perempuan menikah tak lagi sibuk dengan urusan luar rumah. Jauh berbeda dengan perempuan masa kini yang justru tak mau pusing dengan urusan dapur atau mengasuh anak.
Minggu, 22 Desember 2019, merdeka.com mempublikasikan seorang perempuan berusia 30 tahun yang tidak mau ambil pusing dengan urusan rumah.
Ia dipanggil Rika (nama samaran) yang lebih mempercayakan Pembantu Rumah Tangga (PRT) untuk mengurus urusan dapur dan pengasuh untuk mengurus anak-anaknya.
Rika menghabiskan waktunya untuk keluar rumah. Shopping dan berkumpul dengan teman-teman menjadi agendanya hampir tiap hari. Padahal, dia telah memiliki seorang anak berusia 4 tahun.
“Bosan aja kalau di rumah. Kalau keluar ketemu teman senang aja bawaannya,” katanya.
Sosok perempuan yang digambarkan berkulit putih dan cantik dengan rambut sebahu, juga berani menjalin hubungan asmara dengan pria lain di usia pernikahan dengan suaminya yang telah berumur 5 tahun.
Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari sang suami menjadi alasan perempuan bertubuh semampai ini untuk menjalin hubungan asmara dengan pria lain (pria idaman lain).
“Suami saya gila kerja. Kapan pernah dia mikirin atau romantis ke saya? Yang ada di pikirannya cuma kerja,” ujarnya.
Dengan polosnya, Rika mengaku telah satu tahun menjalin hubungan asmara dengan pria lain. Bahkan, hubungan badan dengan pria itu juga dilakukan.
‘Kebobolan' pun terjadi akibat pria lain itu tidak mau menggunakan pengaman saat melakukan hubungan. “Akhirnya digugurin aja, daripada ketahuan sama suami,” jelasnya.
Meski sadar apa yang telah dilakukannya salah, Rika tetap saja masih menjalin hubungan dengan pria yang umurnya sepadan dengan dirinya itu.
Baca Juga :
Janda Milenial di Sumenep Capai 906 Orang, Medsos Dominasi Jadi Biang Keroknya
Stok Janda Muda Capai 900 Orang di Pamekasan Madura
Usia di Bawah 23 Tahun, Janda Kembang Capai 919 di Bangkalan
Ia mengaku mendapat perhatian lebih dari pria lain tersebut dibanding dari suaminya sendiri. Untuk sering bertemu, berbohong kepada sang suami kerap dilakukan.
Biasanya, dia bertemu dengan pria selingkuhannya saat sang suami tengah bekerja dan keluar kota.
“Tapi kalau suami lagi gak kerja ya bilang aja mau ke rumah saudara atau nggak mau arisan sama teman-teman biar bisa ketemu,” katanya.
Psikolog UIN, Diana Tarigan menyebutkan, kondisi itu tengah menjadi tren. Banyak wanita yang sudah berumah tangga punya stigma memiliki satu pasangan itu membosankan.
“Mereka biasanya ingin mencari sensasi yang berbeda. Ini terjadi bukan hanya di perempuan saja, laki-laki juga seperti itu,” kata Diana.
Menurutnya, wanita saat ini sangat gila materi untuk mengimbangi kebutuhan hidupnya. Bahkan tak jarang sampai yang menelantarkan tugasnya sebagai ibu.
“Fenomena ibu muda saat ini cenderung mengalami ketidakpuasan dalam perkawinan sehingga menyebabkan banyaknya cerai. Mereka saat ini hanya melihat fisik seseorang saja tanpa memikirkan mental dalam perkawinannya. Kondisi ini memang rentan terjadi bagi perempuan yang mempunyai kesibukan kerja, bahkan bukan hanya ibu muda melainkan usia di atas 40 tahun,” katanya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
