Ciut Nyali, Bapaslon Enggan Hadiri Diskusi Publik

Avatar of PortalMadura.Com
Ciut Nyali, Bapaslon Enggan Hadiri Diskusi Publik
Ilustrasi

PortalMadura.Com, Sampang – Tiga pasangan bakal calon (Bapaslon) bupati dan wakil bupati Sampang, Madura, Jawa Timur ciut nyali saat diundang pada yang digelar Madura Development Watch (MDW), Rabu (7/2/2018).

“Awalnya, kami berharap agar Bapaslon hadir untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat. Minimal, ada tim suksesnya yang diutus untuk hadir. Namun, dari mereka sama sekali tidak ada yang hadir,” kata Direktur MDW Sampang, Mahrus.

Menurut dia, undangan sudah diluncurkan jauh-jauh sebelumnya kepada ketiga Bapaslon. Meski tidak dihadiri mereka, diskusi publik tetap berlangsung dengan nana sumber dari pihak akademisi. “Kami sangat kecewa dengan mereka,” tegasnya.

Rakyat Harus Cerdas

Pengamat politik dari Universitas Madura (Unira) Pamekasan, Abu Bakar Basyarahil, mengemukakan, kondisi saaat ini, pemilih dapat terkontaminasi oleh kepentingan sesaat yang ditawarkan para kandidat dengan mereduksi kecerdasannya.

“Kunci dari kecerdasan untuk menghasilkan pemimpin yang bisa diharapkan demi perbaikan melalui , Pilgub, Pileg, ataupun Pilpres adalah perlunya pemilih cerdas. Tanpa, proses kompromi yang sepihak dari Paslon,” tegasnya.

Dalam upaya melahirkan pemilih cerdas sangatlah sulit. Apalagi, maraknya cara lain seperti halnya praktik money politic. Oleh karenanya, tibalah saatnya rakyat berpikir bijak bahwa kualitas lebih penting daripada kuantitas selama proses pemilihan pemimpin.

“Fenomena politik uang menjadi sangat meracuni lahirnya tokoh pemimpin yang dapat diandalkan berpihak dan pro rakyat,” tandasnya.

Sisi lain, untuk melahirkan pemimpin demokratis, pro rakyat, dan bersih melalui Pilkada serentak 2018, adalah pilihlah tokoh pemimpin dengan cara pemikiran yang cerdas dan bersih.(Rafi/Nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.