PortalMadura.Com, Sumenep – Penundaan pemberangkatan calon jemaah haji ke tanah suci tahun 2020 ini menambah antrean haji atau daftar tunggu (waiting list) menjadi lebih lama yakni 30 tahun dari mendaftar. Sebelumnya diperkirakan hanya 28 tahun.
“Hingga bulan Juli 2020, antrean haji di Sumenep mundur hingga 30 tahun. Ini setelah adanya penundaan pemberangkatan tahun ini,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Rifa'i Hasyim, Rabu (15/7/2020).
Kendati demikian, antusiasme masyarakat untuk menunaikan ibadah haji relatif tinggi. Terbukti dari banyaknya jumlah pendaftar setiap harinya.
“Mulai bulan Maret sampai Juni ini Kemenag membatasi pendaftar, tiap hari hanya lima pendaftar. Tapi yang mendaftar tetap banyak, sempat antrenya sampai bulan Agustus,” jelasnya.
Ia menjelaskan, selama ada pembatasan pendaftar, pihaknya selalu menerima lebih dari 5 orang pendaftar, bahkan kadang sampai lebih dari 10 orang pendaftar.
“Adanya kabar new normal, pendaftar membeludak lagi, sampai antrenya panjang. Tapi tetap terlayani,” tukasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
